TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kenali 5 Perbedaan Gejala Mpox dan Cacar Air, Sekilas Mirip!

Keduanya memiliki ciri khas ruam tersendiri

Ilustrasi ruam kulit (freepik.com/freepik)

Intinya Sih...

  • Penyakit mpox kembali menyeruak di Indonesia dengan 88 kasus baru, perlu waspada dan pencegahan.
  • Gejala demam dan ruam kulit mirip antara mpox dan cacar air, tetapi ada perbedaan suhu tubuh dan jenis ruamnya.
  • Fase ruam kulit, penyembuhan, dan gejala prodomal berbeda antara mpox dan cacar air, penting untuk memastikan diagnosis tepat.

Penyakit mpox kembali menyeruak ke permukaan karena kasus barunya di Indonesia. Tahun 2022 mpox masuk ke Indonesia dan saat ini sudah tercatat 88 kasus terinfeksi. Kemunculan mpox bukan untuk ditakuti, tetapi kita perlu waspada dan melakukan tindakan pencegahan. 

Chicken pox dan mpox, keduanya penyakit berbeda meskipun di akhiri dengan kata 'pox'. Penggunaan kata 'pox' merujuk pada karakteristik penyakit yang menimbulkan lesi pada kulit. Keduanya memiliki gejala yang hampir mirip. 

Apa saja perbedaan gejala mpox dan cacar air? Yuk, kenali bersama-sama supaya tahu karakteristiknya. 

1. Demam

Tubuh mengalami peningkatan suhu sebagai bentuk pertahanan alami terhadap penyakit. Gejala demam terjadi pada pasien terinfeksi mpox maupun cacar air. 

Suhu tubuh penderita cacar air meningkat menjadi demam ringan hingga sedang (39 derajat Celcius). Kisaran suhu demam pasien mpox yaitu lebih dari 38 derajat Celcius, bahkan demam tinggi biasa terdeteksi. Gejala demam seringkali diikuti dengan kemunculan ruam kulit.

2. Karakteristik ruam

Ruam kulit cacar air berupa lepuhan bulatan kecil berisikan cairan yang menyebar luas. Cairan pada ruam akan bocor atau pecah di kemudian hari. Penyebarannya di kulit kepala, wajah, lengan atas, serta kaki. 

Mpox berbentuk ruam datar, lalu berkembang menjadi lepuhan berisikan nanah. Ruam mpox bersifat tunggal dan terlokalisasi. Distribusi ruam di area genital, wajah, mulut, telapak tangan, telapak kaki, bahkan kelopak mata juga berdampak. 

Baca Juga: 5 Cara Mudah Mengetahui Apakah Kamu Terkena Diabetes, Jangan Abaikan!

3. Fase ruam

Fase ruam kulit mpox dan cacar kulit juga berbeda. Cacar air melewati fase muncul benjolan yang disebut papula. Lalu, berkembang menjadi lepuhan kecil berisi cairan bening (vesikel). Kemudian ruam pecah dan terbentuk luka kerak hingga kering.

Ruam cacar air menyebar di bagian tubuh dengan fase berbeda. Sedangkan ruam mpox melalui fase yang sama pada area penyebarannya. Laman Cleverland Clinic menyebutkan ruam kulit mpox terbagi atas lima fase, antara lain:

  1. Fase 1 (makula): bercak merah datar.
  2. Fase 2 (papula): bercak merah membentuk benjolan yang mengeras.
  3. Fase 3 (vesikel): ruam membesar dan berisikan cairan bening.
  4. Fase 4 (pustula): benjolan berisikan nanah.
  5. Fase 5 (scabs): tahapan akhir luka menjadi kering.

4. Durasi gejala

Waktu penyembuhan cacar air lebih cepat dibandingkan mpox. Dilansir dari laman Mayo Clinic, gejala cacar air timbul 10 sampai 21 hari pasca terpapar virus varicella-zoster. Lalu, cacar air akan sembuh 5 hingga 10 hari. 

WHO menyebutkan gejala mpox muncul setelah satu hingga 21 hari setelah terpapar virus mpox. Rata-rata pasien mpox pulih kembali dalam waktu dua hingga empat minggu. Tanda-tanda orang sembuh mpox yaitu luka koreng telah mengelupas, tidak demam, serta tidak muncul lagi ruam baru.

Verified Writer

Septin SLD

Bukan anak sastra, tapi kadang suka nulis saja

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya