TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kanker Serviks Bisa Dicegah Dengan Imunisasi

UNICEF kolaborasi dengan Pemprov Jateng

ilustrasi imunisasi (unsplash.com/CDC)

Semarang, IDN Times - Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Tengah bersama Disdikbud, UNICEF dan Portal Kesehatan Masyarakat (Portkesmas) melakukan gerakan bersama demi menanggulangi resiko kematian akibat penyakit kanker serviks.

Menurut Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Jawa Tengah, dr Irma Makiah, kanker serviks merupakan penyakit mematikan di Indonesia terutama Jawa Tengah. 

"Kanker serviks ini penyumbang kematian terbesar kedua setelah kanker payudara," kata Irma, dalam kegiatan Training of Trainer Komunikasi Perubahan Perilaku untuk Imunisasi HPV di Hotel Khas Jalan Depok, Kota Semarang, Rabu (7/8/2024). 

Baca Juga: Kumpulkan ASN DLHK, Inspektorat Jateng Ingatkan Kerja Bebas Korupsi

1. Promkes butuh dukungan banyak pihak

Irma pun menyampaikan komitmen Pemprov Jateng dalam upaya promosi kesehatan dan memberikan pelayanan imunisasi anak yang berkualitas.

"Kami meyakini bahwa upaya promosi kesehatan membutuhkan dukungan banyak pihak," tuturnya. 

2. Kanker serviks bisa diatasi dari imunisasi

Irma berharap adanya kolaborasi dengan UNICEF dan Disdikbud dapat meningkatkan kesadaran dan minat masyarakat untuk imunisasi. 

Lebih lanjut lagi, ia menegaskan bahwa kanker serviks sebenarnya bisa ditanggulangi dengan menggerakan para orang tua agar anaknya mengikuti imunisasi. 

"Jangan sampai anak-anak kita menderita karena penyakit berbahaya termasuk kanker serviks yang sebenarnya bisa dicegah dengan imunisasi,” tegasnya.

Adapun kegiatan kolaborasi yang diberi nama Jaga Bersama bertujuan membangun keterampilan komunikasi interpersonal tenaga kesehatan, kader, dan guru SD. 

Keterampilan ini dibutuhkan untuk dapat membangun kepercayaan, memotivasi warga. Termasuk mengatasi kemungkinan penolakan.

Kepala Disdikbud Jawa Tengah, Uswatun Hasanah menekankan dukungan sektor pendidikan dalam pelaksanaan imunisasi. Pihaknya juga aktif memberikan informasi yang tepat kepada siswa dan orang tua.

"Dengan kolaborasi yang erat antara sektor pendidikan dan kesehatan, kami percaya bahwa bisa menciptakan lingkungan yang mendukung kesehatan anak-anak,” papar Uswatun.

3. UNICEF pastikan lindungi hak-hak perempuan

Arie Rukmantara, Chief of UNICEF Java Field Office, menyatakan pihaknya berdedikasi pada target bersama secara global untuk melindungi kehidupan 86 juta anak perempuan dan mendukung 21 negara, termasuk Indonesia, dalam memberikan imunisasi HPV kepada anak perempuan di Jawa Tengah. 

"Pendekatan multi-sektoral UNICEF yang memanfaatkan platform sekolah dan komunitas kami utamakan untuk melindungi hak-hak anak perempuan dan memastikan permintaan terhadap vaksin, demand generation, tumbuh tinggi," sambungnya. 

Perlindungan hak anak perempuan yang makin kuat semakin berkorelasi positif dengan naiknya angka Indeks Pembangunan Gender dan turunnya angka Indeks Ketimpangan Gender di provinsi dengan populasi terbesar ke-3 di Indonesia.

Menurut Kepala Perwakilan UNICEF Jawa tersebut, imunisasi HPV penting disukseskan karena setiap dua menit, seorang wanita meninggal karena kanker serviks. 

Imunisasi human papillomavirus (HPV) penyebab utama kanker serviks dapat mencegah sebagian besar kasus. Dan, apabila dikombinasikan dengan skrining dan pengobatan, menyediakan jalan menuju eliminasi.

Berita Terkini Lainnya