TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Kebiasaan yang Membuat Tawaran Pekerjaan Datang Sendiri, Portofolio

Disiplinkan kebiasaan baiknya

ilustrasi seseorang yang puas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dalam dunia kerja yang kompetitif dan dinamis, menarik perhatian potensial pemberi kerja menjadi kunci utama kesuksesan karir. Mungkin gak sih tawaran kerja datang sendiri padamu? Jawabnya sangat mungkin sekali.

Tapi, tawaran pekerjaan yang datang sendiri itu bukanlah kebetulan semata loh, melainkan akumulasi dari kebiasaan-kebiasaan tertentu yang dibangun seiring waktu. Dalam artikel ini akan membahas enam kebiasaan yang bisa membuat tawaran pekerjaan datang padamu dengan sendirinya.

1. Kerjakan tugas sebaik mungkin

ilustrasi sedang belajar (pexels.com/Monstera Production)

Sebuah kebiasaan yang sering diabaikan oleh banyak orang adalah menjalankan setiap tugas dengan dedikasi dan kualitas terbaik. Terlepas seberapa sepele atau kecilnya tugas tersebut, menjalankannya dengan penuh tanggung jawab bisa menciptakan efek domino yang positif.

Word of mouth atau rekomendasi dari rekan kerja atau atasan bisa membawa peluang yang tak terduga. Oleh karena itu, berikan yang terbaik dalam setiap tugas yang diemban, karena kepercayaan dibangun melalui konsistensi.

2. Personal branding

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Liza Summer)

Menurutmu, personal branding perlu gak sih? Ternyata penting juga loh. Karena personal branding adalah salah satu kunci untuk membuat dirimu menjadi terkenal di mata industri. Mulailah dengan mengidentifikasi keunikanmu, apa yang membedakan dari yang lain.

Fokus pada keahlian khusus yang kamu miliki dan cara unik dalam menjalankan tugas. Aktiflah dalam berbagai platform sosial, bagikan pemikiran, dan ide-ide terkini. Dengan konsistensi membangun personal branding, perusahaan akan lebih tertarik untuk mendekati kamu.

Baca Juga: 6 Koneksi yang Wajib Kamu Miliki di Linkedin, Jangan Kelewatan!

3. Maksimalkan akun LinkedIn

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada yang sudah punya akun LinkedIn? Manfaatkan sebaik mungkin ya! Karena LinkedIn bukan hanya sekadar platform untuk mencari pekerjaan, tetapi juga wadah untuk membangun jejaring dan meningkatkan visibilitas profesional.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Pastikan profil LinkedIn-mu lengkap dengan riwayat pekerjaan, keterampilan, dan rekomendasi dari rekan kerja atau atasan sebelumnya. Selain itu, aktiflah di platform ini dengan berbagi konten terkait industri, mengikuti diskusi, dan terlibat dalam komunitas. Semakin aktif dan terlihat di LinkedIn, semakin besar kemungkinan mendapatkan tawaran pekerjaan yang menarik.

4. Jangan ragu terima job freelance

ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Kampus Production)

Pekerjaan lepas atau freelance bukan hanya cara untuk mendapatkan penghasilan tambahan, tetapi juga peluang untuk membangun reputasi dan portfolio yang kuat. Jangan ragu untuk menerima pekerjaan freelance, terutama jika sesuai dengan keahlianmu.

Pemberi kerja sering kali mencari seseorang yang memiliki pengalaman nyata dalam menangani proyek-proyek spesifik, dan pekerjaan freelance adalah cara yang baik untuk membuktikan kemampuanmu.

5. Ikut berbagai kompetisi sesuai keahlianmu

ilustrasi seseorang mengajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Partisipasi dalam berbagai kompetisi sesuai dengan keahlianmu dapat memberikan dampak positif pada karirmu. Tidak hanya sebagai ajang untuk mengasah keterampilan, tetapi juga sebagai kesempatan untuk membangun reputasi di industri.

Kemenangan atau bahkan partisipasi dalam kompetisi bisa menjadi nilai tambah yang signifikan dalam mata pemberi kerja potensial.

Verified Writer

Azizatul Mahfida Inayati

Selain suka nulis, juga suka ngonten ;-) IG : fida_azizah IG : rumah_aksara01

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya