TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Multitasking Justru Menghambat Produktivitas Kamu, Gak Fokus!

Pemborosan waktu dan menurunkan kualitas

ilustrasi menulis surat (unsplash.com/Kyle Glenn)

Hidup kita sering kali dipenuhi dengan tuntutan untuk melakukan banyak hal sekaligus. Namun, apakah kita benar-benar lebih produktif saat melakukan multitasking?

Artikel ini akan mengupas 5 alasan mengapa multitasking sebenarnya dapat menghambat produktivitasmu dan membuatmu kehilangan fokus yang penting. Mungkin sudah waktunya untuk melepas kebiasaan multitasking yang mengganggu ini. Yuk simak!

1. Pemborosan waktu dan energi

ilustrasi teknik pomodoro (unsplash.com/Tristan Gassert)

Melakukan beberapa tugas sekaligus dapat membuat kita merasa lebih produktif, padahal sebenarnya kita hanya memboroskan waktu dan energi. Saat kita terpecah antara beberapa aktivitas, otak kita perlu beralih dari satu tugas ke tugas lainnya, yang memerlukan waktu ekstra untuk kembali fokus. Sebuah studi dalam Journal of Experimental Psychology menyatakan bahwa multitasking dapat mengurangi efisiensi kerja hingga 40%.

Multitasking juga dapat meningkatkan stres dan menurunkan kualitas pekerjaan yang dihasilkan. Jadi, daripada mencoba melakukan banyak hal sekaligus, lebih baik fokus pada satu tugas untuk mencapai hasil yang lebih baik.

2. Menurunkan kualitas pekerjaan

ilustrasi bekerja (unsplash.com/Robert Bye)

Ketika kita terlibat dalam beberapa tugas sekaligus, kemampuan kita untuk fokus pada detail dan kualitas pekerjaan dapat terpengaruh. Otak manusia tidak dirancang untuk memproses banyak informasi sekaligus dengan efektif. Sebuah penelitian dalam Human Communication Research menemukan bahwa multitasking dapat menyebabkan penurunan kualitas komunikasi dan pemahaman.

Melakukan multitasking secara konstan dapat membuat otak menjadi kurang efisien dalam memfilter informasi yang relevan. Jadi, jika ingin hasil yang lebih baik, berikan tugasmu fokus yang penuh.

Baca Juga: 5 Tips Jitu Meningkatkan Peluang agar Diterima Kerja, Praktikan!

3. Menyebabkan kesalahan dan kelalaian

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

ilustrasi bekerja (unsplash.com/KOBU Agency)

Ketika kita terburu-buru melakukan banyak hal sekaligus, kemungkinan untuk membuat kesalahan dan kelalaian meningkat secara signifikan. Saat otak kita beralih dari satu tugas ke tugas lainnya, kita rentan terhadap pengabaian detail penting.

Sebuah studi dalam Human Factors menemukan bahwa multitasking dapat meningkatkan risiko kecelakaan dan kesalahan di tempat kerja. Multitasking juga dapat menyebabkan hilangnya memori jangka pendek dan sulitnya mempertahankan informasi dalam ingatan. Jadi, daripada mengambil risiko kesalahan yang tidak perlu, lebih baik fokus pada satu tugas pada satu waktu.

4. Mengurangi kreativitas dan inovasi

ilustrasi kreativitas (unsplash.com/Kvalifik)

Multitasking dapat mengurangi kemampuan kita untuk berpikir kreatif dan inovatif. Saat otak kita terpecah antara beberapa tugas, kita cenderung mengabaikan ruang untuk refleksi dan pemikiran mendalam. Sebuah penelitian dalam Organizational Behavior and Human Decision Processes menemukan bahwa multitasking dapat menghambat kemampuan seseorang untuk menemukan solusi kreatif.

Pikiran manusia memerlukan waktu untuk menggali ide-ide baru dan membuat hubungan antara konsep-konsep yang berbeda. Jadi, jika ingin meningkatkan kreativitas, berikan dirimu kesempatan untuk fokus sepenuhnya pada satu tugas.

Verified Writer

Ignatius Drajat Krisna Jati

Terus semangat!!!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya