TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Jenis Sapi Potong Buat Kurban Hari Idul Adha, Cek Sebelum Membeli!

Pastikan saat membeli sapi, peternak sudah mengantongi SKKH

Ilustrasi hewan kurban (IDN Times).

Menjelang Hari Raya Idul Adha, masyarakat yang ingin berkurban umumnya mulai berburu hewan ternak, baik itu sapi maupun kambing. Adapun, dalam memilih sapi yang akan dibeli konsumen juga perlu cermat dan teliti tentang jenis-jenis hewan ternak tersebut.

Ketua Asosiasi Peternak Sapi Potong Indonesia (Aspin), Suparno menyampaikan, biasanya 45 hari jelang Idul Adha banyak konsumen yang mencari sapi untuk dikurbankan. Mereka mencari sesuai kebutuhan dan budget yang dimiliki.

‘’Sebab, jenis sapi untuk kurban kan ada macam-macam. Jenis sapi dibedakan atas asal, bobot, karakteristik, dan lainnya,’’ ungkapnya, Senin (20/6/2022).

Lalu, apa saja jenis sapi yang bisa untuk kurban di Hari Raya Idul Adha? Berikut 7 jenis sapi hewan kurban yang perlu kamu tahu sebelum membeli. Simak yuk.

1. Sapi Madura

Hewan kurban akan disembelih saat Idul Adha 1442 Hijriyah di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Sapi Madura adalah persilangan antara banteng dan sapi zebu. Jenis sapi ini banyak digunakan untuk membajak sawah. Adapun, ciri-ciri sapi Madura memiliki warna kulit merah bata dan putih di sekitar mulut, mata, pantat, dan ujung kaki. Setelah dewasa dan menjadi gemuk, sapi Madura jantan akan menimbun lemak di atas leher.

Namun, sapi Madura ini memiliki kualitas daging karkas (hasil sembelih) sangat baik dan rendah lemak. Selain tersebar di Pulau Madura, sapi jenis ini juga tersebar di tempat di mana banyak orang Madura berada seperti Jawa Timur. Berat sapi Madura jantan dewasa bisa mencapai 500 kilogram, sedangkan sapi betina 300 kilogram.

Baca Juga: Ketua Muhammadiyah Jateng Imbau Jangan Beli Hewan Kurban yang Kena PMK

2. Sapi Bali

Ilustrasi sapi. (ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha)

Sapi Bali adalah sapi asli Indonesia yang dihasilkan dari penjinakan banteng dan diternakkan secara murni di Pulau Bali. Sapi Bali juga dikenal sebagai sapi pekerja karena memiliki tenaga dan daya tahan tubuh yang besar. Sapi Bali termasuk jenis sapi unggul dalam kemampuan beranak dan komposisi tubuhnya. Sapi jenis ini memiliki persentase karkas yang tinggi. Warna kulit sapi Bali betina adalah merah kecokelatan, sedangkan pada sapi Bali jantan yang sudah dewasa, warna sapi Bali menjadi hitam.

Sapi Bali memiliki kaki yang pendek tetapi kuat dan cenderung mirip kerbau berwarna putih. Bobot sapi Bali berkisar antara 300–400 kilogram dengan tinggi sekitar 130 sentimeter. Tidak hanya di Pulau Bali, saat ini sapi tersebut sudah tersebar ke wilayah lain di Indonesia hingga luar negeri, seperti Malaysia, Filipina, dan Australia.

3. Sapi Ongole

Ilustrasi peternakan sapi. (IDN Times/Rangga Erfizal)

Sapi Ongole adalah jenis sapi dari India dan cocok dikembangkan di daerah tropis. Sapi ongole juga kerap dijadikan sebagai sapi pekerja, makanya mempunyai punuk dan biasa digunakan untuk membajak sawah serta angkat berat. Maka, jenis ini bisa menjadi sapi potong dan sapi perah yang dapat menghasilkan susu berkualitas baik.

Ciri-ciri dari sapi ongole antara lain, berwarna putih hingga abu-abu, bertanduk dan mempunyai punuk yang besar serta bergelambir. Kalau di Indonesia, sapi ongole jantan dikawinkan dengan jenis sapi lokal betina, nantinya hasil perkawinan silang tersebut akan dikawinkan dengan jenis sapi ongole lagi sehingga presentasi darah sapi Jawa terus mengecil dan membentuk sapi yang disebut dengan Sapi Peranakan Ongole (PO). Adapun, bobot sapi jantan dewasa mencapai 600 kilogram, sedangkan sapi betina 450 kilogram.

4. Sapi Limosin

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Anies serahkan sapi kurban Limosin di RPH Dharma Jaya, Cakung, Jakarta Timur pada Selasa (20/7/2021) (Instagram/aniesbaswedan)

Sapi Limosin merupakan sapi keturunan bangsa sapi Auroch (nenek moyang sapi perah modern) yang muncul pada abad ke-18. Jenis sapi ini merupakan sapi pedaging yang memiliki daging empuk serta rendah lemak.

Sapi limosin memiliki tanduk berwarna kuning kegelapan dan tipis. Selain itu, ciri lain dari sapi limosin bulu berwarna emas merah yang warnanya lebih terang di bawah perut, paha dalam, sekitar mata dan moncong, di sekitar anus, dan ujung ekor.

5. Sapi Simental

potret jenis sapi Simental (peternakankita.com)

Sapi Simental disebut sebagai tipe sapi dwiguna karena termasuk sapi potong dan sapi perah. Sapi jenis pekerja ini memiliki warna kulit krem, merah bata, atau emas belang putih.

Sapi simental digunakan untuk program grading up (persilangan) sapi lokal di Indonesia melalui inseminasi buatan dengan sapi peranakan ongole yang kemudian menghasilkan istilah sapi SimPO.

6. Sapi Brahman

morenoranches.com

Sapi Brahman disebut sebagai sapi Amerika karena dikembangkan di daerah Pesisir Gulf di Amerika Serikat pada 1854-1926. Sapi jenis ini di Indonesia juga digunakan untuk program persilangan sapi peranakan ongole melalui inseminasi buatan yang hasilnya disebut dengan sapi putih.

Jika dilihat dari luar, sapi brahman mirip dengan sapi ongole. Namun, badan sapi brahman lebih bulat dan kakinya lebih pendek dibandingkan sapi ongole. Bobot sapi brahman jantan dewasa sekitar 800–1100 kilogram dengan tinggi badan hingga 168 sentimeter, sedangkan bobot sapi brahman betina yang sudah dewasa adalah 500–700 kilogram.

Baca Juga: Jelang Idul Adha Harga Sapi Diprediksi Naik Hingga Rp2 Juta Per Ekor 

Berita Terkini Lainnya