Semarang, IDN Times - Ancaman di dunia digital semakin meningkat seiring bertambahnya pengguna internet di tanah air dari tahun ke tahun. Peran semua pihak terutama pemerintah dalam memberikan edukasi kepada masyarakat menjadi sangat penting, terutama edukasi literasi digital sejak dini.
Baca Juga: Kemenkominfo Perkuat Literasi Digital Siswa SMP di Banyumas
1. Literasi digital untuk siswa SMP di Kabupaten Semarang
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) mengadakan agenda Literasi Digital Nobar dengan mengambil tema, Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital, untuk siswa Sekolah Menengah Pertama. Acara tersebut akan memberikan pengetahuan kepada peserta dan tenaga pendidik, tentang bagaimana membentuk karakter generasi muda sesuai dengan tuntutan zaman.
Serta bagaimana cara mengenalkan ragam budaya Indonesia ke dalam dunia digital. Nobar yang akan digelar pada hari Selasa (24/9/2024), secara zoom langsung dari Dinas Pendidikan Kebudayaan dan Pemuda Olahraga Kabupaten Semarang.
2. Bekal akan pemahaman tentang dunia digital
Komite OPSDM Mafindo Erwina Tri Sulistiyaningrum, mengatakan sangat mendukung kegiatan Nobar literasi digital yang diadakan oleh Kemenkominfo di Kabupaten Semarang, dengan sasaran audien anak-anak SMP.
"Kita tahu pengguna internet dari kalangan tersebut, ini luar biasa banyak. Sementara mereka literasinya kurang mumpuni, acara Nobar yang mengambil tema Pendidikan Karakter Gen-Z di Era Digital, salah satu jalan keluar. Oleh karena itu, mereka harus mempunyai bekal akan pemahaman tentang literasi digital." ungkap Erwina.
Nobar tersebut menghadirkan pembicara, Pengawas Sekolah Ahli Muda 1. Ketua Tim Kerja Kurikulum dan Kesiswaan SD, Mohammad Aslam S.Pd, yang akan memaparkan tentang, Lestarikan Budaya Indonesia di Era Digitalisasi. Serta dari Anggota Mafindo Jogja, A. Muhammad Baihaqi yang akan memaparkan tentang, Literasi Digital Sebagai Landasan Moral Generasi Muda dalam Era Digitalisasi.
3. Gen Z merupakan generasi yang paling banyak terkoneksi internet
Pengguna internet di Indonesia pada awal 2024 ini dilaporkan mencapai 221,5 juta jiwa atau tepatnya 221.563.479 jiwa. Dari jumlah tersebut, Generasi Z (kelahiran 1997-2012 berusia 12-27 tahun) menjadi kelompok usia yang paling banyak terkoneksi internet.
Berdasarkan laporan Survei Internet Indonesia yang disusun oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) per 2021-2022, tingkat penetrasi internet pada anak usia 5-12 tahun mencapai 62,43 persen, sedangkan pada anak usia 13-18 penetrasi internetnya sebesar 99,16 persen. Sebanyak 90,61 persen anak usia 13-18 tahun tersebut mengakses internet melalui gawai.
Baca Juga: Kemenkominfo Ajak Siswa SMA di Batang Nobar Literasi Digital
