KKN Mahasiswa UIN Saizu ke Tegal, Ikut Tangani Stunting
Menyasar 142 Ribu warga Sesepan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Banyumas, IDN Times - Tak hanya fokus terhadap masalah pendidikan agama, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Reguler UIN Saizu Purwokerto juga turut andil dalam penanganan masalah stunting, salah satunya adalah para mahasiswa di Kelompok 41, turut aktif dalam menyosialisasikan masalah stunting.
Kepala Pusat Pengabdian kepada Masyarakat UIN Saizu Purwokerto, Mawi Khusni Albar menyebutkan, para mahasiswa KKN Reguler Angkatan 53 mengandeng Muslimat dan Fatayat. Mereka menyasar ratusan ibu di Desa Sesepan Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah.
"Sosialisasi stunting ini merupakan salah satu program kerja unggulan dari KKN Angkatan 53 UIN Saizu Purwokerto Kelompok 41 Desa Sesepan, Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal. Sasaran ada sebanyak 142 ibu warga setempat," ungkapnya, Kamis (1/2/2024).
Baca Juga: Dapat Rekom Kemendikbud, UIN Saizu Purwokerto Miliki Prodi Umum
1. Di Desa Sesepan ada 26 anak alami stunting
Kegiatan kelompok 41 UIN Saizu Purwokerto tersebut mengedukasi masyarakat utamanya para wanita di Desa Sesepan tentang pentingnya memahami masalah stunting dan pencegahannya.
Bidan Desa Sesepan, Ana Widiyawati menyebutkan terdapat sebanyak 26 anak yang mengalami stunting di desa tersebut. Selain itu hasil wawancara dengan beberapa peserta sosialisasi masih ada yang belum paham stunting.
Menurut statistik, desa Sesepan kecamatan Balapulang wilayahnya cukup padat, karena memiliki kepadatan sejumlah 1329. Angka yang tidak sedikit, karena Balapulang wilayah Persawahan cukup luas.
Dengan total penduduk Sesepan sejumlah, sebagian besar hanya mengenal istilah stunting saja, tetapi masih banyak yang belum tau dengan jelas bagaimana bahaya dan urgensi stunting itu sendiri.