TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Potensial, Ini 3 Kunci Sukses bagi Mahasiwa Perikanan dan Kelautan

Berperan penting ciptakan inovasi di bidang kemaritiman

Ilustrasi hasil tangkap nelayan. ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas

Semarang, IDN Times - Kamu yang saat ini menempuh pendidikan di bangku perkuliahan perikanan dan kelautan, jangan berkecil hati. Lantaran bayangan masa depan suram akan karier dan pekerjaan, atau susah untuk mengembangkan diri.

Potensi dua hal itu di Indonesia, sangat terbuka. Hal ini dapat dilihat dari keseriusan pemerintah dalam menangani sektor perikanan dan kelautan. Ditambah lagi dengan gebrakan, terobosan, dan inovasi yang dilakukan oleh Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, yang selalu diapresiasi oleh warga Indonesia.

Peluang terhadap budidaya, penangkapan, serta industri masih terbuka lebar untuk dikembangkan. Maka tidak perlu risau atau ada stigma, bahwa kamu tidak bisa berkarier sejalan dengan perkuliahan yang sedang kamu tempuh saat ini.

Ketua Umum Keluarga Alumni Perikanan Undip (Kerapu), Abdul Kadir Karding memberikan tiga kunci bagi mahasiswa perikanan dan kelautan untuk bisa produktif di masa depan. Kunci tersebut ia beberkan melalui kuliah umum kepada 769 mahasiswa baru tahun angkatan 2019-2020, Fakultas Perikanan dan Kelautan Universitas Diponegoro (Undip) Semarang. Penasaran apa tiga kunci tersebut, simak dan cermati ya.

Baca Juga: Era 4.0, Sarjana Perikanan Diminta Lebih Inovatif Bantu Pemerintah

1. Asah kemampuan

queststudyskills.com

Era globalisasi yang serba cepat dan tidak menentu, menuntut kompetisi yang sangat luar biasa. Kunci pertama agar kita tetap bisa bersaing di tengah perubahan yang sangat cepat terjadi adalah menjadi pribadi yang mempunyai keunggulan.

Agar mempunyai keunggulan, diperlukan skill atau kemampuan yang mumpuni dalam segala hal, khususnya bidang perikanan dan kelautan, adalah untuk selalu terus belajar.

"Harus banyak belajar," kata Karding kepada IDN Times.

2. Memperkuat jaringan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

pexels.com

Setelah rajin atau giat belajar, maka seorang mahasiswa harus membangun jaringan. Jaringan yang dimaksud adalah memperluas pergaulan, relasi, dan pertemanan, yang di dalam maupun di luar kampus.

Caranya, mahasiswa bisa ikut aktif dalam kelompok-kelompok diskusi atau kelompok belajar, serta menjalin kerja sama dengan berbagai pihak. Selain itu, mahasiswa juga perlu aktif dalam organisasi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di kampus.

"Jaringan saat ini di dunia tanpa batas, tanpa border. jaringan-jaringan antar mahasiswa dan di luar mahasiwa harus dibangun. Akhirnya saya ketemu kakak kelas, adik kelas, dan semua. Ada yang ketemu di dunia politik, industri, atau sektor lain. Tidak bisa berjaringan, maka tidak bisa kompetitif," imbuh Karding.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti: Menteri Kelautan dan Perikanan yang Menginspirasi Wanita Muda

Berita Terkini Lainnya