Susah Sinyal, Siswa SMP Cari Internet di Dekat Pembuangan Sampah
Ada komunitas yang ngasih fasilitas belajar online
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Suasana gudang sebelah tempat pembuangan sampah tersebut tampak riuh, pada Selasa (25/8/2020). Sejumlah anak sekolah berduyun-duyun masuk ke bangunan tersebut untuk mengikuti proses belajar online yang difasilitasi komunias K'Ngen Sinau.
Meta Amelia salah satunya. Ia harus bersusah payah mencari tempat yang pas agar bisa menikmati belajar online bareng teman-temannya.
Meski lokasinya ada di dekat pembuangan sampah, namun Meta tak pantang surut untuk mengikuti belajar online hingga sore hari.
"Karena di sini selain belajar bersama, tapi kita dibantu mahasiswa juga. Jadinya kalau ada kesulitan bisa langsung nanya," aku siswi SMP Negeri 1 Pringapus tersebut.
Baca Juga: Catat! Pemkot Semarang Janji Beri Kuota Internet buat Siswa dan Guru
1. Meta ngaku sulit beli kuota internet sejak ayahnya nganggur
Meta bilang sejak ayahnya menganggur akibat pandemik COVID-19, dirinya jadi kerepotan untuk membeli kuota internet. Sedangkan ibundanya yang saban hari berjualan makanan ringan tak bisa membiayai proses belajar online yang ia ikuti.
Padahal di sisi lain, ia dituntut agar bisa mengikuti belajar online melalui WhatsApp, YouTube hingga aplikasi Google Classroom.
"Agak boros kalau beli kuota terus. Soalnya setiap hari dipake buat ngecek Google Classroom dan Youtube. Makanya saya pilih datang kemari karena gratis dan bisa akses setiap hari," kata Meta.
Baca Juga: Masjid An Nur Semarang Sediakan Wifi Gratis Untuk Siswa Tak Mampu