Tahun Ajaran Baru, Mahasiswa USM Diminta Jauhi Konflik Kepentingan
USM jaring 4.223 mahasiswa baru
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Para mahasiswa Universitas Semarang (USM) diminta untuk mengubah pola pikirnya dengan menjadikan perguruan tinggi menjadi agen of development. Hal itu ditegaskan Rektor USM, Andy Kridasusila saat memberikan pembekalan dalam program Pengenalan Akademik dan Kegiatan Mahasiswa (PAKEM) Semester Gasal.
Baca Juga: Merdeka Belajar, Mahasiswa USM Ciptakan Aplikasi Jimat Ngaliyan
1. Etos kerja di USM harus diubah untuk ciptakan SDM unggul profesional dan jauhi konflik
Ia mengatakan dengan kondisi kampusnya yang kian berkembang dan mampu menjaring banyak mahasiswa, maka kampusnya harus mampu untuk menciptakan lulusan yang unggul. Upaya itu, menurutnya juga selaras dengan amanat Presiden Jokowi.
"Pola pikir dan etos kerja harus diubah. Bagaimana USM harus menghasilkan SDM unggul, profesional, mandiri, menjauhi konflik kepentingan dan Berkeindonesiaan," bebernya dalam keterangan kepada IDN Times, Minggu (6/9/2020).
Di tahun ajaran 2020, pihaknya telah menjaring 4.223 mahasiswa baru. Ia mengklaim jumlah mahasiswa baru di kampusnya merupakan yang terbanyak di Ibukota Jateng.
"Jumlah ini membuat USM memiliki jumlah mahasiswa terbanyak di Kota Semarang. Ini akan memunculkan konsekuensi yang berkaitan dengan kegiatan kemahasiswaan," imbuhnya.
Baca Juga: Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini Manfaatnya