Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini Manfaatnya

Salah satunya bisa melayani hak paten produk

Semarang, IDN Times - Tak kurang 74 dosen dari Universitas Semarang (USM) sedang dilatih untuk penguatan layanan Hak Kekayaan Intelektual (HKI).

1. Pemberian HKI untuk meningkatkan kinerja para dosen

Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini ManfaatnyaIDN Times/Fariz Fardianto

Prof Sri Budi Wahjuningsih, selaku Wakil Rektor II USM menyebut bila pelatihan layanan HKI dimaksudkan untuk meningkatkan out come kinerja dosen perguruan tinggi agar melek hukum di bidang paten produk maupun pemberian HKI.


"Tentunya ini bisa juga buat meningkatkan daya saing para dosen USM di dunia pendidikan Indonesia," tutur Sri dalam keterangan yang diperoleh IDN Times, pada Senin (2/12).

Baca Juga: Populerkan Pramuka, Tiga Mahasiswa USM Bikin Aplikasi Game Ini

2. Juga bisa dimanfaatkan untuk mengasah kemampuan para dosen berikan layanan hukum

Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini Manfaatnyapamphletstoinspire.tumblr.com

Ia mengatakan pelatihan HKI untuk mengasah kemampuan para dosen dalam mencermati produk dagang yang layak diberi dukungan layanan hukum yang kuat.


Setiap dosen, ujarnya dibekali pengetahuan mengenai sistem perlindungan paten, mekanisme penelusuran informasi paten dan penulisan dokumen paten.

3. Dosen ilmu sosial didorong perkuat layanan HKI

Puluhan Dosen USM Dilatih Penguatan HKI. Ternyata Ini Manfaatnyabbcactive.com

Di tempat yang sama, Budi Agus Riswandi, Ketua Umum Asosiasi Sentra Kekayaan Intelektual Indonesia memaparkan pelatihan HKI menyasar para dosen ilmu sosial lantaran layanan hukumnya akan banyak menjangkau pada aspek-aspek sosial masyarakat.


“Sebenarnya dosen ilmu sosial memungkinkan ketika mereka mau berkolaborasi dengan bidang keilmuan yang lain. Karena dengan pendekatan multidisiplin ilmu maka lebih berpeluang untuk bisa menghasilkan invensi di bidang teknologi yang ke depannya layak diberikan paten," paparnya.


“Contohnya, di bidang psikologi bekerjasama dengan ilmu teknologi informasi atau bidang teknik lainnya, mereka mampu menciptakan sebuah alat bantu untuk melakukan uji psikologi, dan alat bantu inilah yang bisa kita mintakan paten," tambahnya.


Iswoyo, Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) mengaku selama ini memang tidak banyak penelitian dosen-dosen yang dimanfaatkan oleh mitra, maka perlu didorong melalui pelatihan ini yaitu dengan mengedukasi terlebih dahulu dan nantinya memberikan fasilitas pengajuan HKI dan paten.

Baca Juga: Inilah 7 Karya dari Indonesia yang Diakui Dunia dan Dapat Hak Paten

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya