TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

11 Kata Kondisi Perasaan Manusia dalam Bahasa Jawa, Tahu Nglokro? 

Keadaan yang sering dirasakan dalam hidup sehari-hari

ilustrasi bahagia (freepik.com/benzoix)

Adjectiva atau kata keadaan merupakan kata yang menerangkan sebuah situasi, kondisi, sifat dari obyek atau pun subyek tertentu. Dalam bahasa Jawa, kata keadaan disebut juga dengan tembung kahanan. Ada beberapa macam kata keadaan, seperti adjectiva untuk menyatakan ukuran, jarak, warna, sifat, dan lainnya. Kata keadaan yang menjelaskan ukuran misalnya berat, tebal.

Kata keadaan jarak mengacu pada tempat misalnya jauh dekat. Sedangkan kata keadaan untuk menerangkan sifat misalnya baik, pintar. Dalam artikel ini akan dijelaskan mengenai kata sifat yang menerangkan suasana hati atau perasaan pada manusia, misalnya cinta, sedih, marah, dan lainnya. Dalam kehidupan sehari-hari sering kali kita rasakan suasana hati dan perasaan tersebut, berikut ini penjelasannya lebih lanjut.

1. Ungkapan perasaan khawatir ataupun cemas dalam bahasa Jawa merupakan ‘sumelang’

ilustrasi khawatir (pexels.com/ Liza Summer)

2. Sudah tidak asing lagi dengan kata 'tresno' dalam bahasa Jawa berarti rasa cinta ataupun sayang

ilustrasi perasaan cinta (pexels.com/Any Lane)

3. Perasaan benci merupakan rasa tidak suka kepada seseorang dalam bahasa Jawa disebut dengan ‘sengit’

ilustrasi benci (freepik.com/Benzoix)

4. ‘Mangkel’ dalam bahasa Jawa merupakan istilah untuk menyebutkan rasa dongkol atau kemarahan

ilustrasi marah (freepik.com/cookie_studio)

Baca Juga: Resep Tumis Benteot Pedas Khas Jawa Tengah, Hampir Mirip Kecombrang

5. ‘Nderek belo sungkowo’ berarti turut berduka cita. Perasaan yang menunjukan sedih yang mendalam dan duka cita dalam bahasa Jawa adalah ‘sungkawa’

ilustrasi menangis (Pexels.com/Liza Summer)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

6. Kemudian untuk menyebutkan ungkapan tidak mau atau pun enggan dalam bahasa Jawa disebut ‘wegah atau emoh’

ilustrasi menolak (freepik./freepik)

7. Kalau untuk menyebutkan rasa susah dan menyedihkan dalam bahasa Jawa adalah ‘ngenes’

ilustrasi pria sedih (pexels.com/RDNE Stock project)

9. Lalu, 'aras-arasen' dalam bahasa Jawa lebih mengacu pada keadaan dimana seseorang merasa sedang malas untuk melakukan sesuatu

ilustrasi malas (freepik.com/diana.grytsku)

Baca Juga: 8 Kerupuk khas Jawa Tengah, Cocok jadi Cemilan dan Teman Makan Nasi

10. Untuk mengungkapkan perasaan puas dalam bahasa Jawa adalah ‘marem’

ilustrasi puas (freepik.com/cookie_studio)

Verified Writer

Ni

mniaw_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya