TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Mengenal 5 Tanda Kecenderungan Labil pada Remaja, Perilaku Impulsif!

Apakah kamu menunjukan tanda-tanda ini

ilustrasi anak remaja sedang bermain gadget (pexels.com/cottonbro studio)

Tanda-tanda kecenderungan labil pada remaja adalah sesuatu yang seringkali membuat orang tua dan pengasuh merasa khawatir.

Saat anak-anak kita tumbuh menuju masa remaja, perubahan dalam kepribadian dan perilaku mereka menjadi lebih terlihat. Terkadang, sulit untuk membedakan antara perubahan yang wajar selama masa remaja dengan tanda-tanda yang mengindikasikan kecenderungan labil yang lebih serius.

Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi lima tanda khas yang bisa menjadi indikasi bahwa seorang remaja mengalami fluktuasi emosi yang signifikan. Memahami tanda-tanda ini dapat membantu kita sebagai orang tua atau pengasuh lebih bijaksana dalam mendukung mereka.

Baca Juga: Posyandu Remaja, Sarana Penting Memutus Siklus Stunting

1. Perubahan emosi yang cepat

ilustrasi psikolog sedang berbicara dengan pasiennya (pexels.com/cottonbro studio)

Salah satu tanda utama kecenderungan labil pada remaja adalah perubahan emosi yang cepat. Remaja cenderung melalui roller coaster emosi, dan itu adalah bagian normal dari perkembangan mereka.

Namun, ketika perubahan emosi menjadi ekstrem dan seringkali tak terduga, itu bisa menjadi tanda masalah yang lebih dalam. Misalnya, remaja yang tiba-tiba marah atau sedih tanpa alasan yang jelas atau seringkali bisa jadi mengindikasikan ketidakstabilan emosional.

2. Perilaku impulsif yang meningkat

ilustrasi remaja sedang bersedih (pexels.com/cottonbro studio)

Remaja yang cenderung labil juga mungkin menunjukkan perilaku impulsif yang meningkat. Mereka bisa saja mengambil keputusan secara impulsif tanpa mempertimbangkan konsekuensi yang mungkin terjadi.

Contoh sederhana adalah berbelanja berlebihan, perilaku seksual yang tidak aman, atau penggunaan obat-obatan terlarang. Ketika perilaku impulsif ini menjadi pola yang konsisten, itu bisa menjadi tanda kecenderungan labil yang perlu diperhatikan.

3. Isolasi sosial yang berlebihan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

ilustrasi kakak beradik sedang bermain hp (pexels.com/cottonbro studio)

Kecenderungan labil pada remaja juga seringkali disertai dengan isolasi sosial yang berlebihan.

Mereka mungkin mulai menjauhi teman-teman mereka, keluarga, atau aktivitas yang sebelumnya mereka nikmati. Isolasi ini dapat memperburuk keadaan, karena kurangnya dukungan sosial bisa membuat masalah emosional remaja semakin buruk.

4. Perubahan pola tidur dan makan

ilustrasi pria sedang tidur (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Perubahan dalam pola tidur dan makan juga bisa menjadi indikator kecenderungan labil pada remaja.

Remaja yang mengalami fluktuasi emosi seringkali mengalami kesulitan tidur atau makan berlebihan atau kurang. Perubahan drastis dalam pola tidur dan makan ini dapat memengaruhi kesehatan fisik dan mental mereka.

Baca Juga: 5 Kebiasaan Buruk Anak Remaja yang Harus Dihindari

Verified Writer

FIQRAH RISAR

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya