Tata Cara Puasa Syawal Sesuai Sunah Lengkap dengan Bacaan Niatnya
Puasa 6 hari setara dengan puasa 1 tahun
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Ketika bulan Ramadan sudah usai, ada 1 bulan setelahnya yaitu bulan Syawal. Di bulan syawal ini biasanya banyak pertanyaan mengenai amalan ibadah sunah yang ditanyakan umat islam, dan yang paling banyak ditanyakan adalah mengenai puasa syawal.
Puasa syawal ini hukumnya sunah, artinya Anda akan mendapatkan pahala besar jika menjalankannya. Namun Anda tidak akan berdosa jika tidak mengerjakannya.
Puasa ini dikerjakan selama enam hari di bulan Syawal. Pengerjaannya bisa dilakukan secara acak atau tidak berurutan selama 6 hari penuh.
Dari Abu Ayyub radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang melakukan puasa Ramadan lantas ia ikuti dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka itu seperti berpuasa setahun.” (HR. Muslim, no. 1164)
Imam Ibrahim Al-Baijuri rahimahullah memberikan alasan kenapa sampai puasa enam hari Syawal mendapatkan pahala puasa setahun, “Karena puasa satu bulan Ramadan sama dengan berpuasa selama sepuluh bulan. Sedangkan puasa enam hari di bulan Syawal, itu sama dengan puasa selama dua bulan. Sehingga totalnya adalah berpuasa selama setahun seperti puasa fardhu. Jika tidak, maka tidak ada kekhususan untuk hal itu. Karena ingat satu kebaikan diberi ganjaran dengan sepuluh kebaikan yang semisal.”
Lantas, seperti apa tata cara pelaksanaan puasa syawal yang sesuai sunnah?
Baca Juga: Yuk Kenali 9 Makna Isian Gunungan Grebeg Syawal Keraton Solo
1. Puasa Syawal dilakukan selama enam hari
Sebagaimana disebutkan dalam hadits bahwa puasa Syawal itu dilakukan selama enam hari.
Lafazh hadits di atas adalah: “Barangsiapa yang berpuasa Ramadhan kemudian berpuasa enam hari di bulan Syawal, maka dia berpuasa seperti setahun penuh.” (HR. Muslim no. 1164).
Dari hadits tersebut, Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin berkata, “Yang disunnahkan adalah berpuasa enam hari di bulan Syawal.” (Syarhul Mumti’, 6: 464).
Baca Juga: Puasa Syawal dan Puasa Senin Kamis Digabung, Apakah Boleh?
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.