TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Jitu Sukses Berbisnis ala Nyonya Swan, Bikin Dapur Solo Berjaya

Bisa jadi inspirasi kamu yang mau terjun ke dunia bisnis

Pandemik COVID-19 membuat semua sektor terdampak. Apalagi kalangan pelaku usaha kuliner. Agar tetap bisa survive, mereka beradaptasi dan berinisiatif menjalankan bisnis dari rumah.

Salah satunya dilakukan Karina Rosalin Kumarga, pendiri rumah makan Dapur Solo. Wanita yang akrab dikenal Nyonya Swan itu nekat berbisnis dengan modal Rp100 ribu dari garasi rumah pada 1988. Menu yang ditawarkan adalah makanan khas Solo, Jawa Tengah dan Nusantara yang akrab buat lidah pelanggan. Seperti Garang Asem Ayam, Asem-asem Iga, Lontong Solo yang menjadi kekhasan Dapur Solo.

Ada lima kunci yang dipegang teguh Nyonya Swan yang sukses membangun serta mengembangkan Dapur Solo. Apa saja itu? Ini dia tips suksesnya.

1. Optimis dan penuh semangat

ilustrasi wanita tersenyum (pexels.com/Monstera)

Menurut Nyonya Swan, keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang pasti akan datang saat terjun ke dunia bisnis. Oleh karena itu, seorang pengusaha harus optimis dan bersemangat tinggi.

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis. Semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis,” jelasnya. 

Baca Juga: 5 Persahabatan Musiman di Drakor The Penthouse 3, Relate sama Kamu?

2. Pandai promosi

freepik.com/KamranAydinov

Satu kepastian yang akan datang saat berbisnis adalah naik turunnya omzet dan karyawan. Tetapi, pengusaha yang pasti berhasil, menurut Nyonya Swan adalah pengusaha yang pintar mencari ide untuk promosi.

“Ketika omzet menurun, kita harus pandai promosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan. Di awal saya merintis bisnis, saya membuat brosur dan menyebarkannya sambil mengantarkan pesanan pelanggan dari rumah ke rumah menggunakan sepeda. Di zaman modern sekarang ini, kita harus kreatif dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnis kita,” tambahnya. 

3. Pintar bergaul dan berteman dengan siapa saja

Pexels.com/Andrea Piacquadio
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Selama 33 tahun membangun Dapur Solo, Nyonya Swan selalu menganggap bahwa pelanggan yang datang adalah teman. Hal itu mendorongnya untuk bersikap ramah kepada siapa pun.

“Sejak awal saat saya baru memiliki satu cabang di Sunter, saya selalu berusaha melayani setiap pelanggan layaknya seorang teman dengan sering menyapa dan mengajak mereka bercengkrama. Hal ini menimbulkan rasa kekeluargaan bagi pelanggan yang datang ke Dapur Solo dan bisa menimbulkan kesetiaan. Selain rasa makanannya yang enak, rasa kekeluargaan juga bisa membuat pelanggan datang kembali ke bisnis kita,” akunya.

4. Manfaatkan momen dan kesempatan bekerjasama

Pexels.com/fauxels

Nyonya Swan menjelaskan bahwa setidaknya anggaran dana marketing untuk suatu bisnis adalah 1--3 persen dari omzet yang masuk. Tapi diluar itu, pengusaha juga bisa menumbuhkan penjualan melalui keikutsertaan dengan program-program kampanye tanggal cantik dari penyedia layanan pembayaran digital yang ada saat ini. Nyonya Swan menggunakan layanan ShopeePay.

“Di masa pandemik, penjualan dine-in Dapur Solo mengalami penurunan. Namun, dengan adanya kampanye tanggal cantik, jumlah transaksi menggunakan ShopeePay bisa meningkat hingga 120 persen,” tuturnya.

Ia pun mengaku bahwa di situasi pandemik, bisnisnya terbantu dengan layanan pesan antar, yang juga memberikan beragam promo menarik. 

Baca Juga: 5 Cara Efektif Atasi Burnout Buat Kamu dan Perusahaan, Kerja Nyaman!

Berita Terkini Lainnya