Jalan Sunyi Transpuan Semarang Ajari Anak-anak Khataman Quran
Silvi berhasil mengubah minset publik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Letaknya di Jalan Randusari RT 06/RW 1, Semarang Selatan. Rumah yang berada di gang sempit tersebut terlihat ramai pada Selasa (5/4/2022) sore.
Anak-anak berdesakan masuk. Terlihat dari luar, rumah itu difungsikan ganda. Selain buat tempat tinggal, si empunya rumah membuka salon potong rambut.
Rumah itulah yang ditinggali Silvi Mutiari saban hari. Di kalangan warga Kampung Randusari, Silvi memang mahsyur sebagai seorang kapster sekaligus sang pemilik salon.
Sebagai bos salon, Silvi sangat sibuk dengan kegiatannya melayani orderan merias maupun potong rambut bahkan sampai ke luar kota. "Nama saya kan Silvi Mutiari. Kepanjangan muter-muter setiap hari," selorohnya.
Baca Juga: Waria Semarang Antusias Ubah Foto e-KTP, Sambut Aturan Baru Dukcapil
1. Silvi Mutiari jadi guru ngaji
Namun saat Bulan Ramadan 1443 Hijriyah, aktivitas Silvi bisa dibilang sedikit berubah. Rumahnya kerap didatangi anak-anak yang rutin belajar mengaji sampai khataman Alquran.
Seperti yang terjadi sekitar jam 15.00 WIB sore. Lantunan ayat-ayat suci Alquran lamat-lamat terdengar dari dalam rumahnya.
Silvi memakai kerudung biru tua. Selepas Azhar, Silvi telaten mengajari anak-anak belajar mengaji. Sebagai seorang transpuan, ia tak pernah keder apalagi minder.
Kegiatannya mengajar ngaji bagi anak-anak Randusari dimulai awal pandemik COVID-19 tahun 2020 silam. Ia mengaku saat awal pandemik membuat semua aktivitas di kampungnya berhenti total. Termasuk tak ada lagi yang mengajari anak-anak mengaji.
"Pas itu kan ada aturan gak boleh berkerumun. Nah, kemudian ada ustazah pilih berhenti ngajar ngaji," katanya di sela aktivitas mengajar ngaji di rumahnya.
Baca Juga: Terbentur PPKM, Waria di Semarang Pilih Ternak Ikan Sampai Jual Beras