TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kepala BKD Jateng Manfaatkan Mudik buat Reunian: Saya Kangen Ketupat Sayur

Wisnu Zaroh akan mudik ke Solo

Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah Wisnu Zaroh. (IDN Times/bt)

Semarang, IDN Times - Hari Raya Idulfitri 1443 Hijriyah tinggal menghitung hari. Sejumlah warga Jawa Tengah mulai menyiapkan berbagai hal dengan matang agar dapat pulang kampung dengan selamat. 

Baca Juga: Pulihkan Sektor Mikro, 38 Ribu ASN Jateng Diminta Belanjakan THR ke Pedagang Pasar

1. Wisnu Zaroh gembira dengan pelonggaran aturan mudik

Ilustrasi. Petugas kepolisian berjaga memantau arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Didik Suhartono)

Satu di antara warga yang memutuskan mudik ialah Wisnu Zaroh. Sebagai seorang aparatur sipil negara (ASN), dengan aturan pelonggaran mudik Lebaran 2022 cukup melegakannya. 

Sebab, selain dua tahun berturut-turut tak bisa merasakan Lebaran dengan meriah, Wisnu pun akan memanfaatkan momentum mudik tahun ini untuk melepas kangen bersama keluarga besarnya. 

"Musti diakui kalau dua pandemik COVID-19 justru banyak waktu yang terhambat. Kita juga dibatasi tidak bisa kumpul-kumpul sama keluarga bahkan tidak bisa ikut salat Ied. Jadi dengan adanya pelonggaran aturan mudik tahun ini, saya sekeluarga sangat bersuka cita. Secara pribadi saya gembira dan tidak sabar untuk bersilaturahmi dengan keluarga besar," kata Wisnu ketika berbincang dengan IDN Times melalui sambungan telepon, Jumat (22/4/2022). 

2. Wisnu akan mudik ke Solo tanggal 29 April

Ilustrasi ASN (https://radarmadura.jawapos.com/)

Ia yang notabene menjabat sebagai Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jawa Tengah mengaku akan mudik pada 29 April nanti. Tanggal tersebut merupakan awal dari cuti libur Lebaran yang ditetapkan pemerintah sampai tanggal 8 Mei 2022.

Untuk menyiapkan segala bekal, ia telah menukarkan beberapa uang untuk diberikan sebagai fitrah bagi anak dan sepupunya. "Kalau pakaian anak-anak saya masih bagus, maka gak perlu beli. Palingan ya memberi fitrah buat anggota keluarga di Solo. Saya rencananya juga akan mudik ke Ngawi karena di sana masih ada keluarga mertua saya. Sekalian nanti juga mau nyekar," ujar bapak dua anak tersebut. 

3. Pandemik jadi momen menguji kesabaran dan keikhlasan

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Ilustrasi pandemik COVID-19 (15/9/2020) (ANTARA FOTO/Ahmad Subaidi)

Menurutnya momen mudik kali ini akan menjadi obat pelipur lara bagi keluarga besarnya. Apalagi selama pandemik, energinya banyak terkuras untuk memperhatikan kesehatan keluarganya. 

Saat wabah virus Corona melanda seluruh Indonesia termasuk Jawa Tengah, ia kehilangan beberapa keluarga dekatnya.

"Saat salah satu anggota keluarga ada yang meninggal, saya gak bisa melayat karena ada aturan prokes. Kemudian mau nyekar juga gak bisa. Maka dua tahun terakhir itu kita benar-benar diuji kesabaran dan keikhlasannya. Tapi saya bersyukur akhirnya bisa melewati semuanya dengan sehat, itu yang terpenting," tutur pria yang tinggal di kawasan Manahan Solo ini. 

4. Mudik Lebaran akan dijadikan ajang reunian

Unsplash.com/Noorulabdeen Ahmad

Saat menikmati libur Lebaran di Solo, dirinya juga sudah berancang-ancang bersilaturahmi ke teman-teman almamater sekolahnya. Acara silaturahmi akan dibuat dalam bentuk reunian untuk melepas kangen dengan teman-temannya. 

"Pastinya saya akan reunian sama teman-teman di Solo. Saya memaknai Lebaran tahun ini jadi waktu yang tepat untuk merajut tali silaturahmi yang tertunda. Pas Lebaran di rumah, saya kepengin makan ketupat sayur bareng keluarga besar," katanya mantap. 

Baca Juga: 6 Jurus Jitu Hindari Aksi Gendam saat Mudik ke Jateng, Jangan Lengah!

Berita Terkini Lainnya