Siswa MTS Grobogan Jadi Kuli Bangunan Demi Kumpulkan Uang Beli HP
Sering telat kirim tugas karena tak punya HP
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Grobogan, IDN Times - Proses pembelajaran jarak jauh (PJJ) yang diikuti oleh para siswa selama masa pandemik COVID-19 menyimpan kisah haru di berbagai daerah. Salah satunya dialami Catur Febriyanto.
Berada sejauh 79 kilometer dari pusat Ibukota Jateng, Catur merupakan salah satu siswa yang harus pontang panting mengikuti kegiatan belajar online yang didengungkan oleh Mendikbud Nadiem Anwar Makarim tersebut.
Baca Juga: Masjid An Nur Semarang Sediakan Wifi Gratis Untuk Siswa Tak Mampu
1. Siswa kelas 7 MTS Ya Robi ketinggalan tugas sekolah karena gak punya handphone
Tinggal di Desa Karangrejo, Kecamatan Grobogan Kota, Kabupaten Grobogan, Catur punya aktivitas yang berbeda dibanding teman-teman sebayanya.
Bila teman-temannya sudah sibuk dengan kegiatan belajar online, tapi Catur saban hari justru memilih bekerja sebagai buruh bangunan.
Catur terpaksa menjadi kuli bangunan untuk mengumpulkan uang membeli smartphone, karena selama ini tak punya handphone untuk mendukung aktivitas belajarnya secara online di rumah.
Dengan kondisi serba terbatas, ia kerap telat mengumpulkan tugas yang diberikan oleh gurunya. "Karena gak punya hape, ya jadinya gak bisa belajar. Saya pilih kerja biar bisa beli hape," ujar Catur, Minggu (9/8/2020).
Baca Juga: Mengharukan, Buruh Ini Nekat Curi HP demi Anaknya Bisa Belajar Online