Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Bagi para pecinta kucing, memelihara kucing bukan hanya sebuah hobi, namun juga sebagai salah satu alternatif healing yang simpel dan menyenangkan. Oleh karena itu, banyak yang menyebut bahwa kucing dapat membantu mengurangi stres bagi yang memeliharanya.
Tingkah laku kucing yang menggemaskan sering kali membuat kita tersenyum, menjadikannya hiburan yang menyenangkan dan penyejuk hati di tengah kesibukan sehari-hari. Nah, dalam ulasan berikut ini, kita akan membahas manfaat memelihara kucing bagi kesehatan mental yang mungkin belum kamu ketahui. Simak sampai tuntas, yuk!
1. Mengurangi stres
Seperti yang telah disebut pada bagian pembuka di atas, memelihara kucing nyatanya memang dapat mengurangi stres yang kamu alami. Suara dengkuran kucing, yang terjadi saat mereka merasa nyaman, ternyata dapat memberikan efek menenangkan bagi pemiliknya.
Bahkan menurut sebuah studi, mendengarkan dengkuran kucing bisa menurunkan tekanan darah dan mengurangi ketegangan otot, sehingga membantu kamu merasa lebih tenang dan rileks. Keren banget, ya!
Selain itu, menghabiskan waktu dengan kucing, seperti mengelus bulunya atau bermain bersama, juga bisa meningkatkan kadar hormon oksitosin di dalam tubuh. Hormon ini dikenal sebagai hormon cinta atau hormon bahagia, yang bisa meningkatkan perasaan nyaman dan mengurangi kecemasan. Aktivitas interaksi dengan kucing secara rutin bisa menjadi bentuk terapi yang efektif untuk mengatasi stres sehari-hari
Baca Juga: Apakah Induk Kucing Masih Mengingat Anaknya Setelah Berpisah Lama?
2. Meningkatkan kesehatan emosional
Siapa sangka jika kucing ternyata juga dapat berperan sebagai teman yang setia, terutama bagi mereka yang merasa kesepian atau membutuhkan dukungan emosional. Kehadiran kucing bisa memberikan rasa nyaman dan menjadi pendengar yang baik saat pemiliknya merasa sedih atau tertekan, bahkan juga dapat meningkatkan mood.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Memelihara kucing juga bisa memberikan perasaan tanggung jawab. Kucing perlu diberi makan, dibersihkan, dan diurus keperluan lainnya, yang bisa menjadi rutinitas positif dan memberikan struktur dalam hidup. Aktivitas merawat ini bisa membantu meningkatkan perasaan percaya diri dan kepuasan diri, serta memberikan makna dalam keseharian.
3. Mengurangi gejala depresi
Bagi penderita depresi, memelihara kucing dapat menjadi salah satu cara untuk mengurangi gejala yang dialami. Kehadiran kucing yang lembut dan penyayang bisa memberikan rasa nyaman dan mengurangi perasaan terisolasi.
Interaksi positif dengan kucing, seperti bermain atau hanya sekedar duduk bersama, dapat memicu pelepasan endorfin yang membantu meningkatkan suasana hati dan mengurangi perasaan depresi. Jadi, sebagai alternatif pengobatan gejala depresimu, ada baiknya buat memelihara kucing di rumah.