TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Memilih Hewan Kurban Sesuai Ketentuan dan Syariat Islam

Supaya gak salah pilih, nih! 

Ilustrasi hewan kurban (pexels.com/Pixabay)

Ibadah kurban bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah SW. Selain itu, kurban juga merupakan tanda syukur kamu atas nikmat Allah yang diwujudkan melalui berbagi daging rurban dengan orang lain.

Nah, supaya ibadah kurban bisa terlaksana dengan baik dan diterima oleh Allah, maka kamu perlu memastikan telah menyembelih hewan kurban yang berkualitas.

Berikut adalah tips memilih hewan kurban sesuai syariat Islam, ya cekidot! 

1. Pastikan Hewan Ternak

Ilustrasi peternakan kambing (pexels.com/Any Lane)

Umat muslim diperintahkan untuk mengkurbankan hewan ternak. Hewan ternak yang diperbolehkan adalah unta, kambing, domba, sapi, kerbau.

Tentunya semua hewan ini sudah memenuhi ketentuan sebagai hewan ternak yang sehat dan layak untuk dikurbankan. Mengapa harus hewan ternak? Karena hewan ternak lebih terjamin kesehatan dan pemeliharaannya. 

Baca Juga: Muhammadiyah Jateng Mulai Gaspol, Rangkul Peternak Himpun Daging Kurban

2. Hewan Kurban Harus Sehat

Ilustrasi sapi sehat (pexels.com/Steven Van Elk)

Tips pertama memilih hewan kurban pastikan hewan tersebut dalam keadaan sehat, dalam arti tdak lesu ataupun sakit, lincah, bulu tidak kusam, nafsu makan baik. Hal ini disampaikan oleh Rasulullah secara langsung dalam hadistnya. 

Dari Al Bara' bin 'Azib radhiyallahu 'anhuma, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam pernah berdiri di tengah-tengah kami dan berkata, "Ada empat cacat yang tidak dibolehkan pada hewan kurban: (1) buta sebe- lah dan jelas sekali kebutaannya, (2) sakit dan tampak jelas sakitnya, (3) pincang dan tampak jelas pincangnya, (4) sangat kurus sampai-sampai tidak punya sumsum tulang." (Dishahihkan oleh Tirmidzi dan Ibnu Hibban)

3. Hewan Kurban Tidak Cacat

Ilustrasi sapi cacat (pexels.com/Mark Stebnicki)

Selain kesehatan fisik, kamu juga harus memperhatikan apakah hewan kurban memiliki kecacatan atau tidak. Pastikan hewan tersebut tidak pincang, tidak buta, telinga dalam keadaan yang baik (namun ulama telah bersepakat, jika di telinga terdapat bekas eartag atau penanda lain, maka dianggap bukan kecacatan).

Hewan yang akan dikurbankan, disarankan berjenis kelamin jantan. Hewan betina dipertahankan untuk mengendalikan populasi. Pada hewan jantan, pastikan hewan kurban tidak dikebiri. Testis atau buah zakarnya masih lengkap dua buah, dan letaknya simetris.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

4. Memilih Hewan Kurban yang Cukup Umur

Ilustrasi kambing cukup umur (pexels.com/Christine Booth)

Memilih hewan kurban sesuai syariat Islam yang sah untuk disembelih, harus telah cukup umur, ya!

Yuk, catat usia hewan kurban yang boleh disembelih:

  • Domba: sekurang-kurangnya berumur satu tahun, atau telah berganti gigi (musinnah).
  • Kambing: sekurang-kurangnya berumur dua tahun, dan telah memasuki tahun ketiga.
  • Sapi/ Kerbau: sekurang-kurangnya berumur lima tahun, dan telah mulai memasuki umur ke-6.

Diriwayatkan dari Jabir radhiyallahu 'anhu, ia berkata, "Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda, Janganlah kalian menyembelih kecuali musinnah. Kecuali jika terasa sulit bagi kalian, maka sembelihlah jadza'ah dari domba!" (HR. Muslim No. 1963)

5. Hewan Kurban Tidak Kurus

Ilustrasi sapi kurus (pexels.com/Ademola Adebowale)

Yang paling penting dalam memilih hewan kurban yaitu jangan memilih hewan yang berbadan kurus. Pastikan juga calon hewan kurban memiliki nafsu makan yang baik, lincah mata bersinar, dan bulu tidak kusam.

Karena dengan nafsu makan yang baik dan lincah, otomatis kondisi hewan akan terlihat gemuk dan tidak seperti hewan yang memiliki penyakit. Jadi pastikan memilih hewan yang terlihat gemuk dan lincah, ya! 

Baca Juga: 10 Inspirasi Resep Masakan Idul Adha dari Daging Sapi, Rasanya Mantul!

Verified Writer

pratiwi wii

"Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi manusia lain" Instagram @hestipartwi_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya