20 Kota Ini Alami Kasus COVID-19 Terbanyak di Indonesia, Cek Kotamu!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Tim Pakar Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Dokter Dewi Nur Aisyah mengatakan bahwa wilayah perkotaan lebih banyak menyumbang kasus COVID-19 dibandingkan dengan kabupaten. Dewi menjelaskan ada 20 kabupaten yang memiliki angka kasus kumulatif COVID-19 tertinggi.
"Kontribusi kasus COVID-19 di 20 kota tersebut pada jumlah kasus nasional mencapai 53,01 persen," ujarnya dalam acara COVID-19 dalam Angka: Evaluasi 10 Kota Besar di Indonesia, Rabu (19/8/2020).
Dalam memaparkan hal tersebut, Dewi menggunakan hasil analisis dari data per Minggu 16 Agustus 2020.
1. 20 kota dengan kasus kumulatif COVID-19 tertinggi di Indonesia
Total kasus COVID-19 di dua puluh kota tersebut mencapai 73.977 atau setara dengan 53,01 persen. Berikut ini 20 kota dengan kasus kumulatif COVID-19 tertinggi:
1. Surabaya 10.800
2. Jakarta Pusat 7.535
3. Semarang 6.351
4. Makassar 5.938
5. Jakarta Timur 4.974
6. Jakarta Selatan 4.905
7. Jakarta Utara 4.902
8. Jakarta Barat 4.784
9. Sidoarjo 3.955
10. Medan 3.172
11. Banjarmasin 2.374
12. Gresik 2.193
13. Palembang 2.188
14. Jayapura 1.814
15. Depok 1.496
16. Denpasar 1.462
17. Manado 1.447
18. Mataram 1.364
19. Bekasi 1.188
20. Ambon 1.135
Baca Juga: Kasus Penularan COVID-19 Klaster Keluarga di Kota Bogor Meningkat
2. 5 kota dengan insidensi angka kasus kumulatif COVID-19 per 100.000 tertinggi
Dewi menjelaskan, terdapat 5 kota besar dengan insidensi kasus kumulatif COVID-19 per 100.000 tertinggi di Indonesia. Berikut daftarnya:
1. Jakarta Pusat
2. Jayapura
3. Makassar
4. Semarang
5. Surabaya
3. Surabaya turun ke peringkat 5 apabila dilihat dari insidensi kumulatif kasus
Dewi menjelaskan, apabila dilihat dari insidensi kumulatif kasus per 100.000 penduduk, Surabaya berada di peringkat ke lima. Sedangkan, Jakarta Pusat naik ke peringkat pertama.
"Bergeser nih Surabaya, kalau dari kumulatif peringkat satu, ketika kita hitung insidensi kumulatif per 100.000 penduduk jadi peringkat lima," katanya.
Baca Juga: Zonasi Penyebaran COVID-19, Masuk Zona Mana Daerahmu? Cek di Sini!