Plt Dirjen Bimas Katolik Beragama Islam, Sekjen Kemenag Mengaku Khilaf
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama mendapat sorotan setelah menempatkan pejabat beragama Islam sebagai Pelaksana Tugas Dirjen Bimas Katolik.
Penunjukan tersebut menuai kritik karena Dirjen Bimas Katolik di Kementerian Agama seharusnya dipimpin oleh pejabat beragama katolik.
1. Dirjen Bimas Katolik dijabat Nur Cholis Setiawan
Saat ini Pelaksana Tugas Dirjen Bimas Katolik dijabat oleh HM Nur Cholis Setiawan. Padahal HM Nur Cholis Setiawan beragama Islam. Nur Cholis juga merupakan Sekjen Kementerian Agama.
2. Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid memberikan penjelasan
Editor’s picks
Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid mengatakan status Nur Cholis sebagai Dirjen Bimas Katolik hanya pejabat pelaksana tugas alias sementara. Sebab pejabat sebelumnya, yakni Eusabius Binsasi, pensiun pada Juli 2019.
"Maka agar tidak terjadi kekosongan, diangkat pejabat pelaksana Tugas Sekjen Nur Cholis Setiawan sampai ada pejabat definitif," kata Zainut dalam keterangan tertulis.
3. Sekjen Kemenag mengaku khilaf
Sementara itu Sekjen Kemenag Nur Cholis Setiawan meminta maaf atas peristiwa ini. Ia mengaku khilaf. "Saya mohon maaf atas kekhilafan tersebut," katanya seperti dikutip dari laman resmi Kementerian Agama.
Nur Cholis mengatakan akan ada surat perintah untuk mengisi posisi pejabat pelaksana Dirjen Bimas Katolik. "Selasa, 11 Februari 2020, segera ada surat perintah baru untuk plt Dirjen Bimas Katolik," katanya.
Baca Juga: Rekomendasi Kementerian Agama atas Krisis Pengamalan Nilai Pancasila