TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Biar Gak Kecelakaan di Rel KA, Juragan Truk Diminta Lakukan Ini pada Sopirnya

Sopir truk harus paham medan jalan raya

Tabrakan KA Brantas dengan truk di Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum)

Semarang, IDN Times - Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) mengimbau kepada para pemilik truk untuk membekali pengetahuan bagi sopir trailer atau tronton guna menghindari kecelakaan lalu lintas di ruas rel kereta api (KA). Menurut Wakil Sekretaris Jenderal Aptrindo, Agus Pratiknyo, edukasi harus diberikan bagi para sopir truk trailer terutama saat diberi tugas menghantarkan barang di lokasi medan jalan raya yang baru. 

"Para pengurus jangan hanya asal perintahkan sopir ke sana-kemari tanpa diberi pengetahuan jalanya. Begitu juga para pengemudi, harus tahu kendaraan yang dipegang, layak jalan apa tidak. Apakah melewati sesuai kelasnya," kata Agus, Minggu (23/7/2023). 

Baca Juga: Pasca Tabrakan KA Brantas, Truk Bermuatan 8 Ton Dilarang Melintasi Rel Madukoro

1. Jangan asal comot merekrut sopir truk

ilustrasi salah seorang sopir truk yang sudah menggunakan QR Code untuk membeli solar subsidi di SPBU Politeknik, Manado, Sulawesi Utara, Selasa (21/2/2023). (IDN Times/Ungke Pepotoh/bt)

Agus mengaku edukasi secara berkala perlu diberikan bagi sopir truk trailer khususnya dibekali pengetahuan mengenai tipe kendaraan yang dioperasikan, ruas jalan yang boleh dilintasi dan muatan barang apa saja yang berbahaya dan yang tidak. 

Ketika merekrut sopir truk, katanya para pengusaha juga disarankan jangan asal comot.

Ia bilang setiap sopir truk harus dibekali dengan kemampuan yang mumpuni, memiliki SIM B1 atau SIM B2 dan harus dilihat dari rekam jejak pengalamannya. 

"Pertama memang SIM sesuai golongan, biasanya harus ada SIM B1 umum atau B2 umum. Di luar itu, kita tak semata-mata buka lamaran, kami istilahnya getok tular, sopir bergabung atau rekrut harus sudah transfer pengetahuan, untuk menilai apakah layak atau tidak, mengetahui pemahaman truk dan medan. Karena dari itu bakal kelihatan," paparnya. 

2. Aptrindo kerap libatkan KNKT

Truk pengangkut beras menabrak truk trailer, Jumat (11/11/2022). (Dok. Command Center Surabaya)

Diluar itu, Agus mengatakan asosiasinya selama ini kerap berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) untuk meningkatkan pemahaman dan keselamatan kepada para sopir truk agar tetap bisa sefty driving di jalan raya.

"Bersama KNKT sudah terjadwal, ada agenda secara periodik. Kami juga libatkan pemilik merek truk untuk menyampaikan pengarahan dan pengetahuan mengenai truknya," ungkapnya. 

3. Pengusaha truk diminta pahami jalur untuk truk barang

Truk trailer yang melindas korban di Tol Sigli-Banda Aceh, Aceh (Foto: Istimewa)

Lebih jauh lagi, ia menuturkan adanya potensi kecelakaan di jalan raya menjadi resiko tersendiri bagi truk angkutan barang.

Namun, ia mengaku kaget dengan kejadian dan perkembangan kasus yang telah berjalan hingga detik ini.

“Maka ke depanya, kami sudah berikan imbauan kepada kawa-kawan asosiasi, terutama pengusaha yang harus paham akan jalur-jalur yang boleh dibuat lintasan truk," terangnya. 

Baca Juga: Pakar: KA Brantas Tetap Tabrak Truk di Semarang Karena Hukum Newton 1

Berita Terkini Lainnya