BPOB Susun Strategi Pemasaran Pariwisata Kawasan Solo-Sangiran
Merupakan cakupan destinasi pariwisata nasional
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surakarta, IDN Times - Badan Pelaksana Otorita Borobudur (BPOB) bekerjasama dengan Pusat Studi Pariwisata (Puspar) Universitas Gajah Mada (UGM) dan direview oleh tenaga profesional bidang kepariwisataan menggelar Focus Group Discussion (FGD): Penyusunan Strategi Pengembangan Pemasaran Kawasan Pariwisata Borobudur tahun 2024-2029, di cakupan DPN Solo - Sangiran dan sekitarnya.
FGD yang telah dilaksanakan ini merupakan rangkaian yang sebelumnya telah terlaksana di cakupan DPN Yogyakarta-Borobudur dan sekitarnya, DPN Semarang – Karimunjawa dan sekitarnya.
Baca Juga: Pasar Budaya Virtual, Jadi Model Promosi Desa di Sangiran
1. Promosi ekonomi wisata dan kreatif.
Kegiatan ini bertujuan untuk memperoleh proses kerja berkesinambungan sistem pemasaran pariwisata di Kawasan pariwisata Borobudur yang lebih terintegrasi, terukur, serta terarah, salah satunya di wilayah Destinasi Pariwisata Solo - Sangiran dan sekitarnya yang merupakan bagian dalam wilayah kerja koordinatif Badan Otorita Borobudur (BOB).
"Kami berharap kegiatan ini mampu memperkuat dan mempererat seluruh kerja kolaboratif yang telah kita bangun terutama pada promosi pariwisata dan ekonomi kreatif guna memaksimalkan kunjungan wisatawan ke wilayah koordinatif BOB" ujar Direktur Utama BOB, Agustin Peranginangin, Rabu (26/7/2023).
Baca Juga: Libatkan Gen Z, Pesepeda Tour de Borobudur Pakai Jersey Bergambar Topeng