TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Apa yang Terjadi Jika Bumi Kelebihan Oksigen? Berikut 5 Dampaknya

Peningkatan oksigen dapat membawa perubahan besar bagi bumi

ilustrasi perubahan cuaca di alam (wikimedia.org/Basile Morin)

Apa yang akan terjadi jika bumi menyimpan terlalu banyak oksigen? Oksigen adalah elemen gas penting yang memungkinkan terjadinya kehidupan di bumi.

Di atmosfer, oksigen mencakup sekitar 21% yang merupakan kadar sempurna untuk menjaga keberlangsungan hidup manusia, hewan, dan tumbuhan.

Namun, pernahkah kita berpikir kira-kira apa yang akan terjadi jika kadar oksigen di bumi meningkat secara drastis? Apa dampak yang mungkin muncul jika atmosfer kita mengandung lebih banyak oksigen daripada yang ada saat ini?

Ternyata, peningkatan kadar oksigen dapat membawa perubahan besar bagi bumi dan tidak semuanya menguntungkan. Berikut lima dampak yang akan terjadi jika bumi menyimpan terlalu banyak oksigen.

Baca Juga: 5 Fakta Unik Kura-Kura Bog, Mampu Bertahan Hidup Tanpa Oksigen!

1. Kebakaran hutan yang lebih sering dan esktrem

Kebakaran di alam terjadi ketika tiga unsur penting ini bertemu yaitu bahan bakar, panas, dan oksigen. Dilansir laman Nature, apabila kadar oksigen di atmosfer bumi meningkat, berdampak pada kebakaran alam yang lebih sering terjadi dan lebih sulit untuk dikendalikan.

Ketika terlalu banyak oksigen, api akan menyebar dengan lebih cepat dan lebih besar, menciptakan bencana yang tidak hanya merusak hutan, tetapi juga dapat mengancam keselamatan manusia dan hewan.

Selain itu, kebakaran besar ini juga akan mengeluarkan lebih banyak karbon dioksida ke udara sehingga mempercepat proses pemanasan global. Adanya pemanasan global dapat berdampak pada kerusakan ekosistem hingga perubahan iklim.

2. Kerusakan lapisan ozon

Meningkatnya kadar oksigen di atmosfer dapat berdampak langsung pada lapisan ozon, yang berguna untuk melindungi bumi dari sinar UV yang berbahaya.

Ozon terbentuk dari molekul oksigen (O2) yang dipecah oleh sinar UV menjadi atom oksigen (O), yang kemudian bergabung dengan molekul oksigen lainnya untuk membentuk ozon (O3).

Jika kandungan oksigen meningkat, proses pembentukan ozon bisa menjadi terlalu cepat dan tidak terkendali.

Hal ini akhirnya dapat merusak keseimbangan lapisan ozon. Kerusakan pada lapisan ozon dapat meningkatkan paparan sinar UV yang apabila terpapar secara berlebihan dapat menyebabkan terjadinya kanker kulit, kerusakan mata, dan membahayakan kehidupan laut serta tanaman di bumi.

3. Perubahan iklim

Dilansir laman AccuWeather, apabila bumi kelebihan oksigen dapat menyebabkan terjadinya penguapan yang lebih rendah, produksi uap air yang lebih sedikit, serta penurunan suhu yang menyebabkan terjadinya perubahan iklim.

Kadar oksigen yang tinggi juga menyebabkan reaksi kimia yang lebih cepat di atmosfer, termasuk oksidasi karbon dioksida yang dapat mempercepat proses pemanasan global.

Pemanasan global dapat mempengaruhi siklus cuaca dan memperburuk fenomena cuaca ekstrem seperti badai, banjir, dan kekeringan. Selain itu, proses fotosintesis pada tanaman juga dapat berubah karena kadar oksigen di atmosfer yang terlalu banyak.

4. Risiko kesehatan

Walaupun oksigen penting bagi kehidupan manusia, terlalu banyak oksigen juga bisa menyebabkan masalah kesehatan serius.

Dilansir laman ScienceDirect.com, kadar oksigen yang terlalu tinggi di atmosfer dapat menimbulkan kondisi yang dikenal dengan sebutan hiperoksia. Hiperoksia merupakan kondisi dimana tubuh menerima terlalu banyak oksigen.

Hiperoksia dapat menyebabkan kerusakan pada jaringan paru-paru, meningkatkan risiko kerusakan otak, dan mempengaruhi fungsi organ-organ tubuh lainnya.

Dalam jangka panjang, paparan terhadap kadar oksigen yang terlalu tinggi juga bisa menyebabkan gangguan pada sistem saraf, mempercepat proses penuaan, dan memperburuk kondisi kesehatan tertentu seperti asma dan penyakit paru-paru.

5. Terjadinya perubahan ekosistem

Ekosistem di bumi bergantung pada keseimbangan alam, termasuk adanya kadar oksigen yang stabil. Oksigen yang terlalu banyak dapat mengganggu keseimbangan tersebut dan menyebabkan perubahan besar pada flora dan fauna di bumi.

Beberapa spesies yang bergantung pada lingkungan dengan kadar oksigen rendah mungkin akan terancam punah.

Sedangkan, spesies lain yang berkembang di lingkungan dengan kadar oksigen tinggi akan berkembang biak dengan cepat. Hal ini menciptakan ketidakseimbangan yang dapat merusak keanekaragama hayati.

Contohnya pada kehidupan laut. Kehidupan laut sangat sensitif terhadap perubahan oksigen dan peningkatan kadar oksigen di lautan. Peningkatan kadar oksigen di laut dapat mengakibatkan terjadinya ledakan populasi pada beberap spesies.

Oksigen adalah gas yang dibutuhkan makhluk hidup untuk bertahan hidup. Walaupun begitu, terlalu banyak oksigen juga dapat membawa bencana bagi bumi dan semua penghuninya.

Dari kebakaran yang lebih ekstrem hingga risiko kesehatan dan perubahan ekosistem, peningkatan kadar oksigen di atmosfer bisa mengubah planet ini secara drastis.

Keseimangan alam termasuk keseimbangan oksigen saat ini merupakan hasil dari evolusi yang terjadi sejak miliaran tahun yang lalu, sehingga perubahan sekecil apapun dapat berdampak besar bagi keseimbangan di bumi.

Baca Juga: Hipoksemia Nokturnal, Kondisi Rendahnya Kadar Oksigen saat Tidur

Verified Writer

Alifya Putri

Bibliophile

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya