10 Daerah di Jawa Tengah Ini Berpotensi Mengalami Likuefaksi
Hanya ada enam kabupaten dan kota yang aman
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Sebanyak 10 kabupaten dan kota di Jawa Tengah mempunyai potensi terjadinya likuefaksi dengan zona kerentanan tinggi. Hal itu diketahui dari Atlas Zona Kerentanan Likuefaksi karya Badan Geologi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), yang didapatkan IDN Times, Selasa (14/10).
Likuefaksi sendiri adalah fenomena hilangnya kekuatan pada lapisan tanah akibat beban guncangan gempa.
Baca Juga: 7 Bulan Usai Tsunami dan Likuefaksi, Bagaimana Kabar Kabupaten Sigi?
1. Kegempaan menjadi pemicu terjadinya likuefaksi
Atlas Zona Kerentanan Likefaksi Indonesia diterbitkan oleh Badan Geologi Kementerian ESDM pada September 2019. Atlas tersebut berisikan gambaran mengenai kerentanan likuefaksi di Indonesia, termasuk di Jawa Tengah.
Dengan adanya peta tersebut, dapat memperkirakan likuefaksi yang mungkin terjadi secara luas maupun likuefaksi yang terjadi secara setempat.
“Melalui atlas ini, penyusun yang terdiri dari para ahli kebumian badan geologi berusaha memberikan informasi yang mudah dipahami tentang kondisi kerentanan likuefaksi di Indonesia dari aspek kegeologian, baik geologi teknik, air tanah, morfologi, maupun kegempaan,” kata Menteri ESDM, Ignasius Jonan dalam sambutan yang dikutip IDN Times dari atlas tersebut, Selasa (14/10).
Peta kerentanan likuefaksi untuk mengetahui gambaran sebaran area-area yang berpotensi mengalami likuefaksi. Area-area tersebut dianalisis utamanya yang merupakan daerah-daerah yang berada di zona rawan gempa bumi, dimana faktor kegempaan menjadi pemicu terjadinya likuefaksi.
Baca Juga: Bukan Likuifaksi Tapi Likuefaksi, 15 Kata Sains Ini Sering Salah Tulis