5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Us

Ternyata jamur ini ada di dunia nyata!

Episode pertama The Last of Us telah dirilis di HBO dan mendapatkan sambutan serta ulasan positif dari fans.

Serial adaptasi dari game yang berjudul sama ini dibintangi oleh Pedro Pascal dan Bella Ramsey. Bercerita tentang dunia yang dilanda pandemi berupa infeksi zombie yang diakibatkan oleh jamur Cordyceps.

Di serial ini juga diceritakan kalau infeksi jamur Cordyceps dapat menyerang otak manusia sampai membuat manusia tak terkendali hanya dalam hitungan jam dan berubah dengan wujud mengerikan.

Jamur Cordyceps memang benar-benar ada di dunia nyata, tapi apakah jamur ini juga bisa menginfeksi manusia menjadi zombie seperti dalam game dan serialnya? Berikut ini adalah 5 fakta tentang jamur Cordyceps!

Baca Juga: 5 Anime ini Bertemakan Zombie seperti The Last of Us, Sudah Nonton?

1. Mengubah Serangga Menjadi Zombie

5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Usserangga yang terinfeksi jamur Cordyceps (www.nbcnews.com)

Jamur Cordyceps di dunia nyata memang bisa menginfeksi makhluk hidup lain menjadi tak terkendali dan akhirnya mati, namun itu hanya terjadi pada serangga seperti semut dan yang lainnya.

Penyebarannya adalah melalui spora di udara. Dalam hitungan 7-10 hari, serangga yang terinfeksi akan menjadi hilang kendali dan mati karena adanya jamur yang tumbuh di kepala.

Pembuat The Last of Us yaitu Neil Druckmann mengatakan kalau dirinya terinspirasi dari jamur Cordycepss setelah menyaksikan tayangan film dokumenter alam BBC berjudul Planet Earth yang memperlihatkan seekor serangga mati terinfeksi jamur Cordyceps.

2. Harganya yang mahal

5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Usjamur Cordyceps (unsplash.com/rkatieb)

Harga jamur Cordyceps di dunia nyata diketahui sangat mahal karena hanya bisa ditemukan di alam liar.

Ada beberapa jenis jamur Cordyceps yang sangat mahal karena permintaannya tinggi tetapi sangat sulit ditemukan di alam liar dan belum ada yang bisa mengetahui cara membudidayakannya. Salah satu jenis Cordyceps bahkan ada yang harganya mencapai lebih dari $20.000. Wow!

3. Tidak bisa menginfeksi manusia

5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Usmanusia menjadi zombie di The Last of Us (gamesradar.com)

Meskipun di dunia nyata jamur Cordyceps bisa menginfeksi serangga menjadi zombie, namun jamur ini tidak dapat menginfeksi manusia seperti dalam The Last of Us.

Menurut sains, jamur Cordyceps tidak dapat masuk ke dalam otak manusia karena manusia mampu mengurai spora sebelum tumbuh besar.

Kemungkinan jamur Cordyceps menginfeksi otak manusia nyaris mustahil karena harus ada jenis Cordyceps jenis baru yang besarnya melebihi kepala manusia. 

4. Sumber Malapeteka di The Last of Us

5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Uscuplikan serial The Last of Us (HBO/The Last of Us)

Seperti yang sudah diketahui kalau sumber wabah dalam serial The Last of Us ini disebabkan oleh jamur Cordyceps yang menyebar lewat spora udara dan melenyapkan 60% populasi dunia.

Dalam versi game, wabah ini bermula dari Amerika Selatan sedangkan dalam versi serial HBO ini wabah kemungkinan berasal dari Jakarta, Indonesia. Wah, jangan sampai deh terjadi di dunia nyata!

5. Bermanfaat di dunia nyata

5 Fakta Jamur Cordyceps yang Sebabkan Wabah Zombie di The Last of Usjamur Cordyceps di dunia nyata (pixabay.com/nanoray24)

Bukannya mengeinfeksi manusia menjadi zombie gila, jamur Cordyceps di dunia nyata justru baik untuk kesehatan manusia.

Jamur ini dipercaya memberikan khasiat seperti meredakan gangguan pernafasan, meningkatkan performa fisik, mencegah efek penuaan, menjaga kesehatan jantung, meredakan peradangan, menghambat pertumbuhan tumor, dan yang lainnya.

Wah, untung saja jamur ini di dunia nyata tidak seseram dalam The Last of Us, ya! Jangan sampai deh wabah zombie terjadi di dunia kita.

Baca Juga: 15 Drakor dan Film Korea Bertema Zombie, Tegang Hingga Lucu!

Hilman Azis Photo Community Writer Hilman Azis

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya