TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Aneh! Pertama Dalam Sejarah Api Abadi Mrapen Grobogan Tiba-tiba Padam

Ahli geologi diminta bertindak

instagram.com/joko_cah_ndeso

Grobogan, IDN Times - Api abadi Mrapen di Desa Manggarmas Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan diketahui telah padam. Kabarnya kejadian tersebut muncul sejak 25 September 2020 kemarin. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memperkirakan padamnya api Mrapen kemungkinan dipicu adanya gangguan di sekitar lokasi tersebut.

Pihaknya memperkirakan bahwa ada orang-orang yang sengaja mengganggu aliran gas yang menuju api Mrapen. "Mungkin ada gangguan kiri kanannya. Bisa jadi ternyata di sebelahnya ada orang yang melakukan tindakan yang mengganggu. Umpama, ada orang menggali di sini, kemudian gasnya bocor ke lubang yang digali itu," kata Ganjar dalam keterangan yang didapat IDN Times, Jumat (2/10/2020).

Baca Juga: Selain Mrapen, 5 Wisata Api Abadi yang Kece Ini Juga Ada di Indonesia

1. Ganjar minta ahli geologi bertindak jika ada eksploitasi di sekitar api Mrapen

Ia mengaku saat ini telah menerjunkan jajarannya untuk meneliti gangguan pada gas di tempat api abadi Mrapen. Para ahli geologi, katanya mestinya saat ini harus melakukan tindakan termasuk jika ditemukan aktivitas eksploitasi di sekitar api Mrapen.

"Saya minta ahli-ahli geolog ini untuk melakukan tindakan. Tapi sekarang sedang kita cek, saya minta dilapori perkembangannya," ungkapnya.

2. Ganjar: Saya minta Dinas ESDM cek penyebab padamnya api Mrapen

Dok. Humas Pemprov Jateng

Ganjar juga menyatakan kini sudah menerjunkan tim khusus dari Dinas ESDM Jateng untuk melakukan pengecekan sekaligus penanganan terkait temuan tersebut.

Pengecekan dilakukan untuk mengetahui apakah cadangan sumber daya di dalam api abadi Mrapen telah habis atau ada penyebab lainnya. 

"Saya minta Dinas ESDM untuk ngecek, apakah ada sesuatu yang menyebabkan matinya api abadi Mrapen. Apakah cadangan sumber daya yang ada di dalamnya habis, atau karena ada pengaruh eksploitasi kanan kirinya. Saya minta dilakukan pengecekan," akunya.

3. Ganjar: Kalau gasnya mati, ya pasti mati

Pexels.com/moein moradi

Ia mengatakan, kalau matinya api abadi Mrapen akibat sumber gas yang ada di dalamnya habis, maka itu berarti karena faktor alam. 

Ia mengumpamakan, di bawah api abadi Mrapen terdapat ruangan-ruangan yang berisi gas. Gas itu keluar sedikit demi sedikit sebagai sumber dari api abadi Mrapen. "Kalau gasnya habis, ya pasti mati. Jadi alamnya gimana," jelasnya.

Baca Juga: Hari Batik Nasional, Ganjar Tantang Millennial Jateng Inovasi Batik

Berita Terkini Lainnya