TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Dihantam Badai Claudia, Nelayan Diminta Waspada Ombak Setinggi 4 Meter

BMKG keluarkan peringatan dini

Unsplash/Maxwell Gifted

Semarang, IDN Times - Kemunculan siklon atau badai tropis Claudia dari arah barat laut Australia yang masuk ke wilayah Indonesia memicu perubahan cuaca signifikan bagi Jawa Tengah. 

Bahkan, curah hujan yang ada saat ini akan berkurang drastis karena perubahan pola angin.

"Dengan adanya siklon tropis ini secara tak langsung juga membuat perubahan pola kecepatan angin. Kemungkinannya ada dua. Bisa saja mengurangi intensitas curah hujan seperti tanggal 11-12 Januari kemarin sehingga membuat cuaca cenderung cerah ketimbang kondisi biasanya," kata Kasi Data dan Observasi, Stasiun Meteorologi Kelas II Ahmad Yani Semarang, Yoga Sambodo kepada IDN Times, Kamis (16/1).

Baca Juga: Diledek Kalah dari Pawang Hujan soal Prediksi Cuaca, Ini Respons BMKG

1. Curah hujan bisa bertambah kalau pola angin berupa konvergensi

freepik.com

Selain itu, menurutnya datangnya badai tropis Claudia juga bisa membuat curah hujan bertambah jika pola angin yang terbentuk berupa konvergensi.

Secara umum, ia memperkirakan efek dari badai tropis Claudia akan dirasakan masyarakat Jateng sekitar tiga sampai tujuh hari ke depan. 

"Jika sudah punah, kondisi cuaca akan normal seperti musim hujan biasanya," sergahnya.

2. Stasiun Maritim Tanjung Emas: Ombak Laut Jawa mencapai 2,5 meter

antaranews.com/Nyoman Budhiana

Sedangkan berdasarkan analisa Stasiun Maritim Kelas II Tanjung Emas, mulai 14-17 Januari nanti, ombak perairan Laut Utara Jateng akan meninggi. Diperkirakan ketinggian ombaknya mencapai 1,5-2,5 meter.

Di perairan Samudera Hindia selatan Jawa, kata Kasi Observasi Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Emas, Slamet Wiyono, ketinggian ombak akan mencapai 2,5-4,0 meter.

Baca Juga: Pesisir Selatan Rawan Diterjang Tsunami, Bagaimana dengan Pantura?

Berita Terkini Lainnya