TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kota Semarang Dilanda Hujan Es Selama 10 Menit, Ini Penjelasan BMKG

Hujan es terjadi di Tembalang

Ilustrasi hujan es (ANTARA FOTO/Muhammad Arif Prib)

Semarang, IDN Times - Kota Semarang dilanda hujan es selama pada hari ini, Senin (21/2/2022). Dari informasi yang beredar di medsos, hujan es muncul di Kecamatan Tembalang.

Berdasarkan pengamatan dari citra satelit himawari 8, Stasiun BMKG Meteorologi Ahmad Yani Semarang menyatakan saat hujan es muncul juga dibarengi dengan pertumbuhan awan Cumulonimbus (Cb) yang terpantau menguat. 

Keberadaan awan Cb disebabkan adanya Madden Julian Oscillation (MJO) yang berada pada Kuadran 3 (Indian Ocean) sehingga pembentukan awan hujan menjadi signifikan.

 

Baca Juga: Pasien COVID-19 Semarang Tembus 1.045, Ini 5 Kecamatan dengan Kasus Tinggi

1. Awan CB menguat pada Senin sore

Ilustrasi langit mendung (ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan)

Kepala Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, Sutikno mengaku kemunculan awan Cb terlihat sekitar jam 16.00-17.30 WIB tadi sore.

Suhu udara ketika awan Cb muncul berkisar antara minus 50 derajat celcius sampai 80 derajat celcius. "Ini mengindikasikan terjadinya hujan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang dan potensi hujan es," jelasnya kepada IDN Times.

2. Ada tiga kategori gejala munculnya hujan es

Unsplash/Jessica Knowlden

Ia menyebutkan hujan es yang terjadi di Semarang merupakan hal yang alamiah. Menurutnya kondisi itu menjadi pertanda adanya cuaca ekstrem.

Hujan lebat yang dibarengi kilat atau petir dan angin kencang yang berdurasi singkat sering terjadi selama pancaroba.

"Hujan es disebabkan munculnya awan Cb. Kategorinya ada tiga macam partikel. Masing-masing butir air, butir air super dingin dan partikel es," paparnya.

Baca Juga: Awan Hujan Terpantau di Sebagian Wilayah Indonesia Saat Imlek

Berita Terkini Lainnya