TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Minim Peluang Kerja, Ini PR Mendikbud Untuk Lulusan Sekolah Vokasi

Sasarannya belum jelas

sv.ipb.ac.id

Semarang, IDN Times - Menteri Pendidikan Kebudayaan dan Dikti (Mendikbuddikti) Nadiem Anwar Makariem diminta untuk segera memperbaiki kualitas sekolah vokasi yang ada saat ini. Musababnya, banyak lulusan sekolah vokasi yang belum dilirik oleh pelaku industri karena penyelenggaraan program studies yang kurang terarah. 

Baca Juga: Jawab Tantangan Zaman, Alasan Jokowi Pilih Nadiem Jadi Mendikbud

1. Mendikbud seharusnya mempertahankan sekolah vokasi

Nadiem Makarim (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Widi Hidayat, Ketua Forum Pendidikan Tinggi Vokasi Indonesia mengungkapkan, saat ini pihaknya masih menunggu kebijakan strategis dari Mendikbud terkait pengembangan sekolah vokasi di Indonesia. 

"Kita ingin tahu juga skenarionya Mendikbud yang baru seperti apa. Kita minta supaya beliau tetap mempertahankan keberadaan vokasi di Indonesia. Karena kan programnya sangat khas, misalnya ada akutansi perpajakan dan lain sebagainya. Jadi nomenkelaturnya berbeda jauh dengan program akademik pada umumnya," katanya, Kamis (7/11). 

2. Lulusan vokasi sulit mencari lapangan kerja

IDN Times/Uni Lubis

Meski begitu, saat ini semua sekolah vokasi terkendala pada penyaluran lulusan ke industri. Selain kekurangan lapangan kerja, para lulusan vokasi juga kebingungan dengan keterampilan yang mereka miliki. 

"Ada banyak vokasi yang gagal menyalurkan lulusannya ke dunia kerja. Ternyata prodi yang mereka miliki tidak fokus pada satu keterampilan. Melainkan bercabang-cabang. Dan itulah yang menyulitkan lulusannya," papar Widi. 

Baca Juga: Kejar Pertumbuhan Ekonomi 7 persen, Jateng Kembangkan Sekolah Vokasi

Berita Terkini Lainnya