TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pengelola Lawang Sewu Rugi Rp20 Juta Sehari Selama Pandemik COVID-19

Lawang Sewu mulai new normal

instagram.com/annisataaa

Semarang, IDN Times - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menyatakan selama masa pandemik COVID-19 telah membuat kinerja obyek wisata yang dikelola oleh pihaknya menjadi merosot drastis. Dampak yang paling terasa yaitu dari hasil pengelolaan gedung perkeretaapian kuno, Lawang Sewu di Semarang. 

Baca Juga: Sensasi Tur Virtual ke Lawang Sewu, Tetap Terasa Seram Gak Ya?

1. Dirut KA Pariwisata perkirakan rugi puluhan juta sehari

Sejumlah pejabat saat meninjau kesiapan Lawang Sewu menghadapi new normal. Fariz Fardianto/IDN Times

Totok Suryono, Direktur Utama PT KA Pariwisata mengaku pihaknya sejak pandemik muncul sampai saat ini telah menelan kerugian jutaan rupiah dari pengelolaan Gedung Lawang Sewu. 

"Jumlah pastinya kita belum hitung ya. Tapi kalau estimasinya dalam sehari kita kehilangan pengunjung 3.000 orang. Maka kita sudah mengalami kerugian rata-rata Rp20 juta per hari," kata Totok saat menghadiri pembukaan Lawang Sewu untuk new normal, pada Kamis (9/7/2020). 

2. Operasional Lawang Sewu ditata ulang untuk new normal

Dok. IDN Times

Ia mengatakan saat ini mulai menata kembali operasional untuk menghidupkan suasana di Lawang Sewu.

Upayanya dengan melakukan re-opening di lokasi museumnya agar dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjungi gedung yang dibangun pada 1904 silam tersebut. Penataan ulang nantinya juga dilakukan untuk membuka Museum KA Ambarawa. 

Totok menjelaskan pembukaan Lawang Sewu dibarengi dengan penyediaan fasilitas penunjang untuk pencegahan COVID-19. Mulai dari mendirikan pos kesehatan, menyediakan tempat cuci tangan, cairan antiseptik, thermal gun, menerapkan aturan berjaga jarak dan pola hidup bersih sesuai protokol COVID-19. 

3. Pengunjung Lawang Sewu dibatasi cuma 3.000 orang

Unsplash/Khofifahmi Annisa

Lebih lanjut, pihaknya juga membatasi jumlah pengunjung yang datang ke Lawang Sewu. 

"Yang dari awalnya Lawang Sewu rutin dikunjungi 8.000 orang. Untuk transisi new normal, pengunjung yang boleh masuk dibatasi 3.000 orang dulu. Tentunya kita berikan rasa aman dan nyaman kepada para pengunjung. Mereka wajib mentaati jaga jaral, hidup bersih, memakai masker dan selalu cuci tangan," bebernya. 

Baca Juga: Tak Cuma Lawang Sewu, Ini Tempat Horor yang Tersembunyi di Semarang

Berita Terkini Lainnya