TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pecah Rekor MURI, 15 Ribu Orang Minum Kopi Organik Pati

Dalam rangka pembukaan Alun-alun Pati

Pemecahan rekor MURI minum kopi organik sebanyak 15 ribu cangkir, Sabtu (30/11), IDN Times/Aji

Pati, IDN Times - Alun-Alun Kabupaten Pati akhir resmi dibuka, Sabtu (30/11) pagi. Pembukaan alun-alun kota Pati Bumi Mina Tani ini ditandai dengan pemecahan rekor MURI minum kopi organik sebanyak 15 ribu cangkir.

 

Baca Juga: Keindahan Festival Kopi Muria Digelar di Atas Jembatan Tanggulangin

1. Pembukaan alun-alun Pati ditandai dengan penyelaan serene

Bupati Pati Haryanto didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama Forkompinda dan delegasi tim MURI membuka alun-alun dan juga penandai pemecahan rekor MURI minum kopi organik sebanyak 15 ribu cangkir..IDN Times/Aji

Dari pantauan di lapangan, ribuan orang sudah mulai memadati alun-alun sejak Sabtu (30/11) pagi. Para peserta berkumpul di zona masing-masing yang sudah ditentukan.

Bupati Pati Haryanto didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama Forkompinda dan delegasi tim MURI menekan tombol sirine menandai pembukaan alun-alun dan juga menandai pemecahan rekor MURI minum kopi organik sebanyak 15 ribu cangkir.

Bupati Pati Haryanto mengatakan, tujuannya pembukaan alun-alun Pati ini adalah memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dipakai interaksi formal maupun informasi. Alun-alun ini menjadi jantung dan juga paru-paru perkotaan. Supaya bisa menghirup udara yang sehat.

2. Upaya pemkab memenuhi 30 persen ruang hijau

Bupati Pati Haryanto didampingi Wakil Bupati Pati Saiful Arifin bersama Forkompinda dan delegasi tim MURI membuka alun-alun dan juga penandai pemecahan rekor MURI minum kopi organik sebanyak 15 ribu cangkir..IDN Times/Aji

“Kemudian terkait dengan revitalisai ini sesuai dengan undang-undang nomor 26 tahun 2007 itu adalah kita daerah untuk perkotaan 20-30 persen ruang terbuka hijau. Maka kami berupaya untuk menyiapkan ruang terbuka hijau itu,” kata dia kepada wartawan di Pati, Sabtu (30/11).

Total anggaran yang disedikan cukup besar untuk melakukan revitalisai alun-alun Pati. Anggaran yang disiapkan pemerintah Pati sebesar Rp8 miliar lebih.

“Harapannya bisa dinikmati dan dirawat alun-alun secara bersama. Dikelolan untuk masyarakat bersama,” lanjut dia.

3. Mengenalkan kopi organik Pati

https://www.cnnindonesia.com

Terkait dengan, pemecahan rekor MURI ini adalah bertujuan untuk mengenalkan produk kopi organik yang ada di Pati. Kegiatan ini bersama-sama menikmati kopi organik sebanyak 15 ribu orang.

“Untuk promosi tidak hanya wisata, tapi kita punya produk ungggulan kopi organik. Kita brandingnya kopi Pati. Kopi Pati adalah mantab,” begitu kata bupati.

Menurutnya di Pati ada sebanyak 2.200 hektar lahan kopi. Bahkan kopi Pati sudah diakui di tingkat nasional. Terakhir mendapatkan rangking nasional nomor lima.

“Bagus semuanya, semua memiliki keunggulan kita bersertifikat. Tidak menyampingkan produk yang lain,” ungkapnya.

Ketua Kelompok Tani Wana Lestari Barokah Desa Gunungsari Kecamatan Tlogowungu Ngarjon menyambut baik kegiatan pemecahan rekor kopi organik ini. Pasalnya melalui kegiatan semacan ini dapat mempromosikan kopi organik yang ada di Pati. Terlebih kopi organik diyakini lebih ramah dengan lingkungan, karena saat produksi kopi tidak menggunakan bahan kimia sama sekali.

“Bisa memasarkan. Peran konsumen aman dilambung. Kalau segi rasa berbeda kontur fisik. Paling bagian dari kami faktof lingkungan kesana. Lebih ram

Baca Juga: 5 Resep Es Kopi Susu Kekinian, Bikinnya Gampang dan Lebih Murah

Berita Terkini Lainnya