TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kisah Manfaat, Kualitas dan Teknologi Oli Pertamina yang Tak Diragukan

Juga mampu menumbuhkan rasa nasionalisme para pengguna

Ilustrasi Mengganti Oli Mesin (IDN Times/Dhana Kencana)

Semarang, IDN Times - Bising lalu lalang kendaraan menjadi hal lumrah bagi Wisnugroho ketika mengutak atik mesin sepeda motor. Hari itu menunjukkan pukul 10.30 WIB.

Sembari melihat beberapa komponen mesin yang sudah dibongkar, pria berperawakan kecil itu bergegas mengambil dan memilih sejumlah alat dan kunci mesin lainnya di sebuah meja bengkel Olimart Tefa (Teaching Factory) 03 Semarang. Sesekali saat memilih, ia menyeka keringat yang keluar dari dahinya karena panas udara. "Uuh."

1. Bengkel awalnya untuk mendidik siswa agar mempunyai jiwa wirausaha

IDN Times/Dhana Kencana

Ya, Wisnu, begitu ia dipanggil, merupakan mekanik sekaligus pengelola bengkel yang terafiliasi dengan Pertamina. Bengkel itu berada di kawasan Jalan Atmodirono Semarang.

Bengkel Olimart Tefa 03 merupakan program Bright Olimart Academy yang merupakan CSR dari PT Pertamina (Persero) untuk mendidik siswa sekolah kejuruan agar berjiwa wirausaha dalam bidang otomotif.

Pertamina memberikan bantuan fisik dan soft skill secara periodik kepada para siswa selama 3 sampai 6 bulan, hingga akhirnya bisa mandiri, laiknya mengelola sebuah bengkel. 

Bengkel yang berdiri pada 2018 itu menerima pengerjaan penggantian oli, pengisian nitrogen, servis ringan baik motor atau mobil. Termasuk sebagai ujung tombak dan channel penjualan pelumas-pelumas Pertamina.

2. Bengkel bisa mandiri berkat sumbangsih dukungan Pertamina

IDN Times/Dhana Kencana

Bengkel tersebut melayani untuk umum, meski berada di lingkungan sekolah SMKN 3 Semarang, Berkat sumbangsih dari Pertamina, Olimart Tefa 03 kini mampu berswasembada. Termasuk mempunyai konsumen atau pelanggan tetap.

Wisnu membeberkan layanan yang paling banyak dan laris adalah penggantian oli motor, terutama untuk pelumas produk Pertamina.

"Ya berterima kasih kepada Pertamina karena banyak yang melihat di sini (Bengkel Olimart Tefa 03) adalah bengkel punya Pertamina. Jadi yang mampir untuk beli oli-oli Pertamina yang asli dan resmi. Mereka sekalian ganti oli," papar Pria asli Semarang itu kepada IDN Times.

Bengkel Olimart Tefa 03 memang tak bisa disamakan dengan bengkel umum lainnya karena operasionalnya disesuaikan dengan jam sekolah SMKN 3 Semarang. Yaitu Senin sampai Jumat, pukul 07.00-15.30 WIB. Untuk Sabtu dan Minggu mereka tutup.

Dari catatan bengkel tersebut, per bulannya mereka mampu menjual rata-rata minimal 50 kemasan pelumas Pertamina beragam jenis. Mulai dari Mesran, Enduro, dan Fastron, baik kemasan 0,8 liter ataupun 1 liter, untuk motor matik maupun 4 tak.

Baca Juga: Restorasi Taman Bawah Laut Karimun Jawa, Bakal Calon Spot Wisata Baru

3. Kualitas pelumas Pertamina sangat bagus dan harganya terjangkau

IDN Times/Dhana Kencana

Wisnu berkisah jika banyak penggunanya yang menggunakan oli Pertamina, baik Mesran, Enduro, atau Fastron lantaran pertimbangan harga yang lebih terjangkau untuk semua kalangan, dengan kualitas yang seimbang dengan merk-merk ternama lainnya.

"Itu mereka (yang ganti oli) pada bilang, kalau oli-oli Pertamina harganya murah tapi kualitasnya juga bagus. Tapi kalau saya lihat waktu tap oli, memang (pelumas Pertamina) kelihatan encer. Kalau oli yang jelek itu hitam pekat dan kental," jelas Wisnu yang sudah menjadi mekanik lebih dari 5 tahun.

Kebanyakan, lanjutnya, konsumen banyak yang memilih oli Mesran. Di bengkel tersebut, oli Mesran dijual dengan harga mulai Rp34 ribu, sudah termasuk dengan jasa penggantian oli untuk ukuran 0,8 liter. Sedangkan untuk ukuran 1 liter dipatok dengan harga Rp37 ribu.

4. Oli Mesran banyak digunakan para driver ojek daring

IDN Times/Dhana Kencana

Oli Mesran diungkap Wisnu, kerap digunakan oleh mereka yang mempunyai mobilitas tinggi. Oli digemari para pengemudi ojek daring yang mempunyai jam terbang tinggi dalam berkendara.

"Menggunakan oli Mesran, akselerasinya beda, tarikan gas lebih ringan. Enak dan tidak cepat panas. Karena penguapannya lebih rendah. Oli itu banyak dipakai sama driver-driver ojek online (ojol) gitu," bebernya.

Gak cuma itu, kondisi oli Mesran setelah penggantian satu sampai dua bulan, ukurannya masih sama.

"Kan ada yang oli, setelah dipakai ukurannya (per mililiter) berkurang. Jangka waktu pemakaian sebulan, dua bulan olinya ada yang sudah habis atau berkurang cepat. Kalau oli Mesran ini, dalam jangka waktu dua bulanan masih sama ukurannya," aku Wisnu yang juga menggunakan oli Mesran untuk motor pribadinya.

Senada dengan apa yang disampaikan Wisnu. Pengemudi ojek daring, Agus, yang juga salah satu konsumen tetap di bengkel itu mengakui menggunakan pelumas milik Pertamina, yaitu Mesran. Oli Mesran ia gunakan lantaran harganya yang murah dan menjadikan performa motor menjadi bagus.

"Saya lihat bengkel ini ada tulisannya juga milik pertamina. artinya ada oli-oli punya Pertamina, yang terjamin asli dan resmi. Saya coba dan ketagihan. Olinya (Mesran) gak mahal dan cocok buat saya yang muter-muter terus, mobilitas tinggi. Apalagi dengan penghasilan sebagai seorang driver ojek online," jelasnya.

5. Pelumas mudah didapat di SPBU milik Pertamina

IDN Times/Dhana Kencana

Hal yang sama diutarakan Saputro Diaz yang juga demen menggunakan pelumas milik Pertamina. Ia menggunakannya untuk keperluan touring atau perjalanan jarak jauh.

"Oli Pertamina saya pakainya Fastron Gold yang SAE 20. Pengaruh ke mesin bagus banget, apalagi untuk jarak jauh (touring)," terang kepada IDN Times.

Diaz sudah menggunakan oli tersebut sejak 2018. Ia kerap gunakan  ketika mengharuskan untuk bepergian jauh. Selain murah, pelumas milik Pertamina tersebut mudah didapat.

"Gak sulit kalau nyari oli Pertamina. Kan ada juga kalau kita cari oli di bengkel sulit atau jarang ada. Saya biasanya beli di SPBU-SPBU Pertamina itu. Di situ pasti ada dan mudah kan. Soalnya SPBU juga mudah dijumpai," akunya.

Baca Juga: 10 Potret Perjuangan Dibalik Kesuksesan Ojek Makanan Balita

Berita Terkini Lainnya