TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Harga Bawang Merah Turun, Jateng Alami Deflasi 0,13 Persen

Sepanjang tahun 2024 sudah 4 kali terjadi deflasi

Ilustrasi petani bawang merah. (IDN Times/ Riyanto)

Intinya Sih...

  • Jawa Tengah mengalami deflasi 0,13% dengan IHK 106 di bulan Juli 2024.
  • Provinsi Jawa Tengah sudah mengalami deflasi sebanyak empat kali sepanjang tahun 2024.
  • Penurunan harga bawang merah menjadi penyumbang terbesar deflasi, sedangkan inflasi YoY pada Juli 2024 tercatat sebesar 1,86 persen.

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat Provinsi Jawa Tengah mengalami deflasi sebesar 0,13 persen dengan indeks harga konsumen (IHK) 106 di bulan Juli 2024. Penurunan harga bawang merah menjadi penyumbang terbesar deflasi.

1. Kelompok makanan beri andil besar

Kepala BPS Jawa Tengah, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, Jawa Tengah sudah mengalami empat kali deflasi sepanjang tahun 2024. Yakni, pada bulan Januari, Mei, Juni dan Juli.

‘’Kelompok makanan, minuman, dan tembakau memberikan andil besar terhadap deflasi, yakni mencapai 0,23 persen. Kemudian, kelompok pengeluaran lain yang memberi andil terhadap terjadinya deflasi, yakni transportasi, pendidikan, perawatan pribadi dan jasa, serta penyediaan makanan dan minuman di restoran,’’ ungkapnya dalam siaran pers secara daring, Kamis (1/7/2024).

Baca Juga: Jateng Alami Deflasi -0,28 Persen di Juni 2024, Gegara Bawang Merah

2. Pergerakan ekonomi di Jateng cukup bagus

Menurut Endang, meskipun secara bulanan Jawa Tengah mengalami deflasi, tetapi pergerakan ekonomi di provinsi tersebut ini cukup bagus.

‘’Ini ditandai dengan adanya pergerakan ekonomi lewat inflasi di sektor kesehatan, kemudian transportasi, juga pendidikan,’’ katanya.

Adapun, sejumlah komoditas yang menyumbang deflasi di bulan Juli 2024, yaitu penurunan harga bawang merah, cabai merah, tomat, telur ayam, serta bawang putih. Sedangkan, kenaikan harga terjadi pada komoditas cabai rawit, beras, emas perhiasan, serta rokok.

Berita Terkini Lainnya