TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Masa Giling Tebu Dongkrak Kenaikan Nilai Tukar Petani di Jateng

NTP Jateng tertinggi di Pulau Jawa

Ilustrasi petani (Rizki/IDNTimes)

Semarang, IDN Times - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah (Jateng) mencatat Nilai Tukar Petani (NTP) di Jateng berada di tren positif. Bahkan, pada bulan Agustus 2024 terjadi kenaikan sebesar 0,31 persen dan menempatkan NTP di Jateng tertinggi di Pulau Jawa.

1. NTP Jateng naik 0.31 persen

Kepala BPS Provinsi Jateng, Endang Tri Wahyuningsih mengatakan, dibandingkan NTP Juli 2024 yang tercatat 113,45, pada Agustus 2024 terjadi kenaikan 0,31 persen.

“Untuk perkembangan NTP Provinsi di Pulau Jawa, Agustus ini untuk NTP masih dipegang Jateng sebesar 113,80. Lalu ada Jawa Barat 111,99, kemudian Jawa Timur 111,98, Banten, DKI Jakarta dan DIY. Jateng mengalami kenaikan 0,31 persen,” ungkapnya dalam siaran pers, Rabu (4/9/2024).

Baca Juga: Kota Semarang Kendalikan Inflasi Juni 2024, Deflasi Minus 0,26 Persen

2. Indeks harga yang diterima petani naik

Petani padi di Banyuasin terima pendampingan (Dok. PT WPI)

Ada beberapa faktor yang memengaruhi kenaikan NTP antara lain kenaikan Indeks Harga yang Diterima petani (It) sebesar 0,14 persen, sementara Indeks Harga yang Dibayar petani (Ib) mengalami penurunan sebesar 0,17 persen.

Adapun, beberapa komoditas penyumbang Indeks Harga yang Diterima Petani (It) adalah gabah, jagung, kentang, tebu dan petai. Sedangkan, komoditas penyumbang Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) adalah bawang merah, bibit bawang merah, jeruk, telur ayam ras dan kacang panjang.

Berita Terkini Lainnya