Tekan Inflasi, Pemprov Jateng Punya PR Stabilkan Harga Beras
Gejolak harga beras picu inflasi dan deflasi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah berupaya untuk menstabilkan harga pangan terutama beras di pasaran. Sebab, gejolak harga beras beberapa bulan belakangan memicu terjadinya inflasi dan deflasi di Jawa Tengah.
1. Jaga stok beras
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Tengah, Sumarno mengatakan, pihaknya terus menjaga harga beras agar tetap stabil di pasaran. Upaya ini karena kendala yang dialami Jateng dalam waktu belakangan ini sebagaimana komoditas tersebut menjadi penyumbang inflasi.
"Produk pangan beras selalu menjadi PR kita, karena sebagai penghasil beras, kita sering diombang-ambing inflasi harga beras,’’ ungkapnya, Selasa (4/6/2024).
Menurut dia, masalah beras ini memang mudah diatasi karena inflasi itu bicara masalah fluktuasi harga. Saat panen harga turun, begitu tidak panen barangnya banyak keluar.
‘’Akhirnya, harga beras tinggi, termasuk di Jateng sendiri juga tinggi. Sehingga, PR kita adalah menjaga stok agar saat panen dan tidak panen harganya tidak bergejolak tinggi," katanya.
Baca Juga: Jateng Deflasi Minus 0,22 Persen di Bulan Mei 2024, Ini Penyebabnya