TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Ketika Julang Emas Jadi Andalan Pemberdayaan Petani Kopi Ngesrepbalong

Indonesia Power perkuat sinergitas dengan warga Ngesrepbalong

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Pixabay)

Kendal, IDN Times - Berada di kaki Gunung Ungaran, wilayah Desa Ngesrepbalong memiliki potensi lahan kopi yang luas. Desa yang letaknya di Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal tersebut juga punya keragaman wisata alam yang mampu menarik wisatawan. 

Namun, adanya keprihatinan fragmentasi lahan ditambah resiko perburuan flora dan fauna yang ada di Desa Ngesrepbalong membuat PLN Indonesia Power UBP Semarang bergerak menginisiasi pemberdayaan masyarakat desa. 

 

1. Pemberdayaan pertama di Desa Ngesrepbalong

Dimulai tahun 2019, pihak Indonesia Power UBP Semarang melaksanakan kegiatan belanja masalah sekaligus menggali potensi yang dimiliki Desa Ngesrepbalong. 

Dengan potensi wisata dan juga konservasi kopi yang belum maksimal, PT PLN Indonesia Power UBP Semarang tergerak untuk membantu pemberdayaan masyarakat dengan pembuatan  Pembangkit Listrik Tenaga Micro Hidro (PLTMH) yang digunakan masyarakat untuk penerangan dan penyediaan listrik di area Cafe Kopi Pucu’e Kendal yang dikelola warga Desa Ngesrepbalong.

"Ini merupakan pemberdayaan Desa Ngesrepbalong jadi yang pertama di Kabupaten Kendal. Dan dibantu dari pihak Indonesia Power Semarang," kata Senior Manager Indonesia Power UBP Semarang, F Erwin Putranto kepada IDN Times, Sabtu (10/8/2024). 

2. Ada pelatihan UKM kopi

Upaya penyadartahuan Kelompok Tani Berkah Wana Lestari akan kegiatan budidaya di area konservasi yang ramah lingkungan dilaksanakan dengan pendampingan LPPM Unnes. 

Potensi kopi ditingkatkan dengan berbagai pelatihan bagi anggota UKM Kopi Endemix. Mereka juga dibekali sertifikasi sehingga produknya mendapat pengakuan dan layak dikonsumsi masyarakat.

"Selain itu, penyediaan berbagai fasilitas seperti kubah pengering pertama dan fasilitasi lain yang menunjang berbagai kegiatan kelompok agar bersinergi membangun nilai berkelanjutan," tambahnya. 

Berita Terkini Lainnya