TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Daun Beluntas, Sayur Lalapan yang Kaya Manfaat

Daun beluntas juga dapat membantu mengontrol gula darah, lho

ilustrasi daun beluntas (instagram.com/pritaspog)

Beluntas atau luntas merupakan suatu tumbuhan yang biasa menjadi pagar hidup di rumah-rumah. Di Indonesia, daun beluntas biasa dimakan sebagai lalapan. Daun beluntas ini, tak hanya terkenal di Indonesia, tapi berbagai negara di Asia Tenggara pun juga ada daun ini. Di Thailand, daun beluntas biasa dibuat menjadi teh.

Daun beluntas memiliki aneka manfaat yang baik bagi kesehatan, tak heran jika daun beluntas digunakan juga sebagai obat tradisional di banyak negara. Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat beluntas untuk kesehatan? Simak terus artikel berikut ini, ya!

1. Tumbuhan yang terkenal di berbagai negara di Asia

ilustrasi daun beluntas (instagram.com/kebonmojo)

Tumbuhan beluntas terkenal di berbagai negara seperti Indonesia, Malaysia, Thailand, Vietnam, India, dan China. Sama seperti Indonesia, Malaysia juga menyebut tumbuhan dengan nama latin Pluchea indica ini, beluntas. Baik di Indonesia maupun di Malaysia, tanaman beluntas digunakan sebagai pengobatan tradisional untuk sakit perut, batuk, dan disentri. Masyarakat Indonesia juga memanfaatkan daun beluntas untuk membantu menyembuhkan luka dan nyeri. Selain sebagai obat tradisional, di Indonesia, daun beluntas dimanfaatkan sebagai lalapan. 

Di Thailand, daun beluntas disebut dengan Khlu, dan biasa diminum sebagai teh khlu. Teh khlu asal Thailand terkenal sebagai minuman kesehatan. Di Thailand, beluntas dimanfaatkan untuk membantu mengobati batu ginjal, luka, penyakit kulit, dan wasir. 

Di Vietnam, rebusan akar atau daunnya digunakan untuk mengobati demam, sakit kepala, rematik, keseleo, disentri dan dispepsia. Rebusan daun beluntas segar dapat dihirup untuk meredakan pilek. Di Vietnam dan Kamboja, daun beluntas dihancurkan dalam alkohol untuk mengobati sakit pinggang.

2. Mengandung berbagai senyawa flavonoid

Ilustrasi daun beluntas (instagram.com/chrystina_poermanitasari)

Daun beluntas sebagai obat tradisional di berbagai negara, tentu tidak lepas dari kandungannya. Daun beluntas mengandung berbagai flavonoid seperti kuersetin, myricetin, dan kaempferol, senyawa fenolik, caffeoylquinic acids . Kandungan-kandungan tersebut yang bermanfaat untuk berbagai khasiat dari daun beluntas seperti antioksidan, antibakteri, antiradang, hingga antijerawat.

Selain itu, daun beluntas merupakan sumber kalsium, serat, dan beta karoten yang baik.

Baca Juga: 5 Fakta Bunga Aster yang Jarang Diketahui, Kerabat Bunga Matahari! 

3. Daun beluntas memiliki aktivitas antibakteri

ilustrasi bunga beluntas (instagram.com/cha_kan_tea)

Melansir suatu tinjaun ilmiah terkait daun beluntas yang diterbitkan pada jurnal Pharmaceutical Science Asia pada tahun 2022, ekstrak beluntas memiliki aktivitas antibakteri. Beluntas dapat menghambat berbagai macam bakteri seperti bakteri Staphylococcus aureus, E.coli, bakteri penyebab diare, Salmonella typhimurium, bakteri penyebab demam tifoid.

 Ekstrak beluntas memunyai daya hambat terhadap bakteri yang menyebabkan infeksi saluran kemih. Beluntas juga dapat mebghambat bakteri penyebab infeksi gigi, dan karies gigi. Lebih lanjut, daun beluntas juga dapat menghambat pertumbuhan P. acnes, bakteri penyebab jerawat.

4. Selain itu, daun beluntas juga memiliki aktivitas antioksidan dan antiradang

ilustrasi daun beluntas (instagram.com/nathasi.f)

Suatu penelitian yang diterbitkan di Journal of Medicinal Plant Research yang terbit pada tahun 2012 melaporkan  daun beluntas memiliki aktivitas antioksidan yang tinggi untuk menangkal radikal bebas. Dari penelitian tersebut juga menyatakan bahwa ekstrak daun beluntas berpotensi sebagai antiradang atau antiinflamasi karena dapat menghambat senyawa-senyawa yang menyebabkan peradangan pada tubuh.

Daun beluntas muda memiliki aktivitas antioksidan lebih tinggi dibandingkan dengan daun yang sudah tua. Kandungan flavonoid dan polifenol dalam daun beluntas yang berperan sebagai antioksidan serta antiinflamasi.

5. Membantu penyembuhan luka

ilustrasi daun beluntas (instagram.com/nathasi.f)

Adanya aktivitas sebagai antiinflamasi dan antibakteri membuat daun beluntas dapat berperan untuk membantu penyembuhan luka. Senyawa-senyawa yang ada di dalam beluntas yang mampu menghambat proses peradangan luka di awal, dapat meningkatkan pembentukan kolagen untuk mempercepat penyembuhan, dan dapat menghambat pertumbuhan bakteri.

 Suatu penenlitian yang diterbitkan di Pharmaceutical Biology pada tahun 2017 melaporkan bahwa ekstrak daun beluntas dapat meningkatkan penyembuhan luka pada luka buatan.  Namun masih diperlukan penelitian lebih lanjut terkait dengan peran daun beluntas untuk menyembuhkan luka.

6. Daun beluntas berguna mengurangi gejala wasir

ilustrasi daun beluntas (instagram.com/alamkayaindonesia)

Di Thailand, daun beluntas digunakan sebagai obat tradisional untuk wasir. Terdapat suatu penelitian dari Srinagarind Medical Journal yang terbit pada tahun 2019, mengungkapkan bahwa teh daun beluntas dapat mengurangi kerusakan anus dan wasir pada hewan uji. 

Efek antiradang dan antioksidan dari daun beluntas yang diduga berperan dalam antiwasir ini, namun perlu dilakukan penelitian lebih lanjut.

Baca Juga: 13 Hewan Laut yang Paling Berbisa Dapat Mematikan, Waspada!

Verified Writer

Wanudya A

You'll never walk alone.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya