5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara 

Postur tubuh ternyata turut mempengaruhi

Isu polusi udara belakangan ini kembali mencuat di berbagai pemberitaan media sosial. Sebagian mengatakan karena pengaruh cuaca, namun sebagian lagi mengatakan karena kualitas udara yang buruk.

Imbasnya sangat dirasakan oleh kalangan anak-anak kecil di mana kasus penyakit batuk pilek kini meningkat. Lantas, mengapa anak-anak ini lebih rentan terhadap polusi udara. Berikut 5 alasan mengapa anak kecil lebih rentan terhadap polusi udara.

1. Ukuran tubuh yang lebih pendek

5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara pexels.com/cottonbro studio

Dilansir dari World Health Organization (WHO), postur fisik anak-anak yang lebih pendek dan aktivitas mereka bermain di tanah, membuat anak-anak cenderung lebih rentan terhadap polusi udara. Polutan yang mengendap di permukaan tanah akan terbawa naik oleh udara dan gampang terserap oleh anak-anak.

Kandungan polutan yang kini semakin tinggi membuat lingkungan bermain menjadi tidak ideal bagi anak-anak.

2. Aktivitas yang lebih aktif

5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara unsplash.com/Markus Spiske

Namanya anak-anak pastilah lebih senang menghabiskan waktunya untuk bermain. Bergerak aktif bersama dengan teman-teman sebayanya hingga kadang pulang ke rumah dalam keadaan lemas dan capek.

European Environment Agency dalam jurnalnya menjelaskan bahwa aktivitas yang aktif pada anak-anak menyebabkan mereka bernafas lebih cepat. Hal ini membuat anak-anak berpotensi menyerap polusi dalam udara lebih banyak dibanding dengan bernafas biasa.

Baca Juga: 7 Tips Menghentikan Kebiasaan Makan Tengah Malam

3. Sistem imun yang masih berkembang

5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara pexels.com/cottonbro studio

Sejumlah besar polutan yang terserap ke dalam tubuh anak-anak akan mempengaruhi perkembangan dan pertumbuhan mereka. Dilansir dari California Air Resources Board, anak-anak memiliki sistem kerja paru-paru yang masih berkembang serta saluran pernafasan yang belum efektif memfilter polutan yang masuk ke dalam tubuh. Belum lagi sistem kekebalan yang masih terus berkembang. Semuanya beresiko untuk terganggu akibat paparan polusi yang tinggi.

4. Terpapar sewaktu masih di kandungan

5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara unsplash.com/Suhyeon Choi

Faktor lain yang menyebabkan anak-anak rentan adalah karena sejak awal dalam kandungan, mereka telah terpapar polusi yang terbawa dari aktivitas ibu.

Dilansir World Health Organization (WHO), pengaruh dari polusi tetap terbawa hingga mereka lahir. Polutan yang terbawa ke dalam tubuh sang ibu akan diserap dan disalurkan ke dalam janin. Hal ini akan mempengaruhi perkembangan syaraf dan kemampuan kognitif. Anak yang akan dilahirkan juga berpotensi memiliki penyakit asma dan akan bertambah parah saat terpapar langsung dengan polusi udara.

5. Lebih banyak bermain di luar

5 Alasan Mengapa Anak Kecil Lebih Rentan Terhadap Polusi Udara unsplash.com/Ernst-Günther Krause (NID)

Aktivitas bermain di luar rumah juga termasuk salah satu faktor yang menyebabkan anak menghirup polusi lebih banyak. Terlebih lagi jika lingkungan tempat anak bermain tidak memiliki peraturan pelarangan merokok. Udara yang tercemar polusi ditambah lagi orang-orang yang merokok sembarangan membuat anak-anak susah menemukan lingkungan ideal untuk bermain dengan bebas.

Polusi udara yang bersumber dari asap-asap hasil produksi pabrik serta transportasi tidak bisa dihentikan begitu saja. Hal ini karena pertumbuhan industri yang kembali digenjot akibat dampak dari pandemi yang telah usai.

Cara yang memungkinkan untuk dilakukan adalah menghindari paparan polusi udara. Anak-anak juga dapat diberikan pemahaman mengenai dampak buruk dari polusi udara sehingga mereka teredukasi. Menghindari rute tinggi polusi juga dapat dilakukan untuk menghindari paparan. Selain itu menginstal alat pemurni udara juga mungkin dapat dipertimbangkan untuk menghindari efek langsung polusi udara yang kian hari semakin tinggi.

Baca Juga: Fakta Sains Vaksin HPV, Pencegah Kanker Serviks Wanita

Tri Kurnia Kristiani Waruwu Photo Community Writer Tri Kurnia Kristiani Waruwu

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Dhana Kencana

Berita Terkini Lainnya