TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Alasan Kenapa Karakter Anime Menyebutkan Nama Jurus Sebelum Beraksi

Gomu gomu no pistol!

Luffy. (Dok. Toei Animation/One Piece)

Kamu pasti penasaran kenapa di komik dan anime, saat si karakter atau tokoh mau mengeluarkan jurus, musti komat kamit dulu sambil teriak nama jurus mereka? Nah penjelasan berikut akan mengobati rasa penasaran kamu tersebut.

Baca Juga: 7 Fakta Menarik Naruto yang Jarang Diketahui, Terinspirasi Son Goku

1. Salah satu bentuk pengaruh Agama Shinto

Foto oleh Eva Elijas dari Pexels

Shinto merupakan agama yang sedari dulu lahir di Jepang. Agama ini berawal dari kepercayaan masyarakat dan pemujaan alam di desa-desa kecil di Jepang. Pada pemujaan ini, setiap unsur yang ada di alam, ada dewanya masing-masing.

Oleh karena itu agama Shinto menjadi salah satu agama dengan penyembahan dewa paling banyak dan memiliki julukan "Yaoyorozu no Kami" yang artinya "8 Juta Dewa".

Meskipun dewanya banyak, Agama Shinto tidak memiliki kitab suci dan hanya berdoa berdasarkan matera-mantera yang diucapkan oleh pendeta agama Shinto dengan intonasi khusus. Mantera agama Shinto inilah yang disebut dengan Norito.

2. Norito juga termasuk kedalam kesusasteraan lama di Jepang

The Schoyen Collection

Seiring berjalannya waktu, Norito ini menjadi suatu bentuk kesusasteraan di Jepang dan telah ada sebelum Zaman Nara (710 M).

Ketika awalnya hanya berupa mantera sederhana, seiring berjalannya waktu dipakai dalam berbagai macam acara dan perayaan.

Ada yang dipakai dalam festival, perayaan panen, meminta keselamatan, ritual salam doa di Kuil, ritual untuk bayi yang baru lahir, ritual untuk anak-anak yang beranjak dewasa dan banyak ritual lainnya.

Bahkan untuk ritual sederhana yang sering kita temui yaitu ritual orang Jepang saat makan.

Saat mau makan mereka mengucapkan "Itadakimasu" dan setelah makan mereka mengucapkan "Gochisousama".

Keduanya memiliki arti syukur atas apa yang telah diberikan kepada mereka. Dalam konteks sederhana, ketika ingin memulai sesuatu, hendaklah berdoa terlebih dahulu.

3. Norito menggunakan gaya bahasa yang unik

Foto oleh DLKR Life dari Pexels

Selayaknya mantera, gaya bahasa yang digunakan memakai kosata kata unik dan pola kalimat yang tidak umum.

Norito tidak menggunakan bahasa komunikasi sehari-hari yang cenderung datar tetapi memilih kata-kata yang indah tak lain agar dewa senang dan juga menyimbolkan bahwa berkomunikasi dengan dewa tidak bisa disamakan dengan komunikasi antar manusia.

Jika dewa senang, maka akan berdampak pada kehidupan masyarakat disekitar. Konon orang Jepang sangat takut jika ada wabah atau hasil panen tidak memuaskan.

Karena mereka mengira dewa sedang tidak senang atau merasa terusik oleh suatu hal. 

4. Jurus di Anime dan pengaruh Norito

CBR

Nah, kita kan sudah tahu apa itu Norito yang merupakan mantera dari agama Shinto. Sekarang apa hubungannya dengan jurus-jurus di anime atau komik? 

Nama jurus di anime atau komik sejatinya adalah mantera atau doa agar jurus tersebut bisa keluar atau diluncurkan dengan sukses. Kalau nama jurusnya tidak disebutkan dengan lengkap, acap kali jurusnya tidak keluar.

Meskipun terlihat sepele, meneriakkan nama jurus tersebut secara tidak langsung adalah representasi doa kepada dewa agar jurusnya bisa keluar dengan mantap dan dahsyat.

Sering kita temui di Indonesia kalau ada dukun mau ngapa-ngapain, harus komat kamit baca mantera ya kan? Nah begitu juga di anime atau manga. Kalau mau menggunakan jurus, baca mantera dulu.

Makanya, apapun jenis anime-nya entah itu dengan tema tradisional ataupun robot-robotan, pasti ada nama jurus (mantera) yang diteriakkan atau diucapkan.

5. Sebagai bentuk identitas dari jurus yang akan digunakan

Shonen Jump

Selain pengaruh dari Norito, penggunaan nama jurus juga untuk memberi identitas pada jurus yang akan digunakan. Karena akan ada keuntungan tersendiri bagi pembaca dalam hal ini lho.

Gerakan jurus-jurus di anime rata-rata tergolong unik dan sulit didefinisikan. Mulai dari pose, bentuk tendangan, arah pukulan, jalur tebasan dan gerakan unik lainnya tidak bisa serta merta didefinisikan persis seunik gerakan tersebut.

Karena itulah jurus-jurus yang terdiri dari gerakan unik tadi diberi nama agar identifikasinya lebih mudah.

 

6. Peneriakkan nama jurus memberi kesan bahwa jurus tersebut tidak bisa dianggap remeh

Shonen Jump

Meneriakkan nama jurus dengan keras dan lantang tentu membuat lawan gentar. Entah itu gentar karena nama jurus yang mengerikan, atau nama jurus yang membingungkan.

Seperti halnya nama jurus dari Monkey D. Luffy (One Piece); "Gomu gomu no Pistol".

Sejenak lawan akan berpikir; "Pistol yang mana?". Sontak kemudian tangan Luffy melayang cepat memukul wajah musuh secepat peluru pistol. Luffy merupakan salah satu karakter terkenal saat yang sering meneriakkan nama jurusnya.

 

Baca Juga: Sasuke Hampir Mati di 7 Pertarungan Sengit dan Paling Epic di Naruto 

Writer

Azri Azwar

Suka menulis puisi, meskipun tidak suka-suka amat dan tidak rajin-rajin sekali

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya