6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkah

Percaya tidak percaya, tapi banyak pendaki yang mengalaminya

Tidak hanya terkenal dengan lanskap pegunungannya yang menawan, Gunung Lawu juga tersohor dengan mitosnya. Gunung Lawu menyimpan misteri pada masing-masing dari tiga puncak utamanya dan menjadi tempat yang dimitoskan sebagai tempat sakral di Jawa Tengah.

Banyak pendaki bahkan pelancong asing yang mengaku mengalami pengalaman tidak mengenakkan ketika mendaki Gunung Lawu.

Setiap orang yang hendak pergi ke puncaknya harus memahami berbagai larangan yang tidak tertulis untuk tidak melakukan sesuatu baik bersifat perkataan maupun perbuatan.

Bila pantangan itu dilanggar, si pelaku diyakini akan bernasib sial. Menurut legenda setempat gunung ini merupakan titik perkumpulan banyak makhluk gaib.

Nah, kali ini kita akan membahas 6 mitos yang harus kamu tahu ketika akan mendaki Gunung Lawu.

Baca Juga: 5 Tempat Wisata di Lereng Gunung Lawu, Healing Mewah Harga Murah 

1. Jangan bicara aneh ketika mendaki Gunung Lawu

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Konon katanya gunung Lawu seperti memiliki jiwa, seakan-akan hidup. Gunung tiga puncak ini dipercaya bisa mendengar setiap kata yang dilontarkan semua orang disekitarnya, termasuk dari para pendaki.

Makanya ada mitos yang mengatakan kalo kita jangan sampai bicara yang aneh-aneh ketika sedang mendaki Gunung Lawu.

Karena mungkin akan terjadi hal yang tidak diinginkan. Jaga bicara adalah hal yang penting untuk dilakukan ketika kamu mendaki Gunung Lawu.

2. Larangan mengenakan baju berwarna hijau daun

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Jika kamu ingin mendaki Gunung Lawu maka usahakan untuk tidak memakai baju yang warnanya hijau daun. Menurut penduduk sekitar, warna ini cukup keramat di Gunung Lawu.

Memakai baju hijau merupakan sebuah penghinaan bagi penunggu gunung. Dikhawatirkan ketika memakai warna ini, ia mungkin tidak akan kembali pulang. Mitos ini juga seringkali kita dengar saat bepergian ke Pantai Parangtritis.

Sebenarnya tidak ada masalah mau memakai baju warna apapun ketika mendaki ataupun ke pantai yang penting kenyamanan.

Hanya saja, warna hijau cukup kontras dengan warna pepohonan dan air laut. Bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti tersesat ataupun tenggelam, akan kesulitan bagi tim penyelamat untuk menemukanmu.

3. Bertemu dengan Jalak Gading adalah berkah

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Jalak Gading adalah salah satu hewan khas yang ada di pegunungan Lawu. Burung satu ini sering dikaitkan dengan mitos yang ada di Gunung Lawu sebagai jelmaan dari penjaga Gunung Lawu.

Konon kabarnya barang siapa yang bertemu jalak gading saat sedang mendaki, maka itu merupakan pertanda baik.

Burung ini kerap dianggap sebagai penunjuk jalan bagi para pendaki yang sedang tersesat. Burung satu ini hanya akan muncul jika si pendaki datang ke gunung dengan niat baik dan tidak merusak. 

4. Usahakan mendaki dengan jumlah genap

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Jika kamu berencana untuk mendaki gunung Lawu bersama teman-temanmu, akan lebih baik jika kamu perhatikan juga soal jumlah personil yang akan berangkat. Usahakan jumlahnya selalu genap.

Konon kabarnya, kalau yang mendaki jumlahnya ganjil maka akan terjadi kesialan. Memang terdengar sepert hal yang mustahil tapi kenyataan nya hal tersebut sering terjadi.

Ketika satu rombongan berangkat dengan jumlah ganjil, mereka pasti mengalami hambatan. Entah ada satu orang yang tersesat, terkilir atau lain sebagainya.

5. Kupu-kupu hitam bersayap mata biru

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Mitosnya, barangsiapa ketika mendaki Gunung Lawu dan kemudian menemukan salah satu dari kupu-kupu itu artinya dia sangat disambut.

Ketika bertemu dengan kupu-kupu ini, usahakan jangan melempari ataupun menangkapnya. Jika hal tersebut dilakukan maka bersiaplah untuk sesuatu yang sangat buruk. 

6. Mitos pasar setan

6 Mitos Gunung Lawu, Pasar Setan dan Burung Jalak Gading Bawa Berkahinstagram.com/lawumountain

Kehadiran pasar setan di Gunung Lawu menjadi pembicaraan hangat dikalangan para pendaki. Banyak para pendaki yang pernah mendengar suara bising seperti berada di pasar, bahkan tidak jarang terdengar orang-orang yang menawarkan dagangan saat melakukan pendakian di Gunung Lawu.

Menurut kepercayaan masyarakat sekitar, apabila anda mendengar suara bising di atas Gunung Lawu, sebaiknya buanglah salah satu barang yang anda punya, seperti orang yang sedang melakukan transaksi barter dalam jual beli.

Itulah 6 mitos yang sering terdengar dari orang-orang yang pernah mendaki Gunung Lawu. Hindari hal-hal yang bertentangan dengan mitos Gunung Lawu sebagai wujud kita menaati peraturan yang sudah pakem disana agar kita bisa mendaki dengan hati senang tanpa terganggu dengan hal-hal tertentu.

Baca Juga: 10 Fakta Menarik tentang Gunung Lawu, Mistis Tetapi Pemandangan Indah

Betty Yurmanila Photo Community Writer Betty Yurmanila

Menjadikan menulis sebagai passion.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Bandot Arywono

Berita Terkini Lainnya