TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Syuting Film Lampor, Dion Wiyoko Datangi Makam Tua di Temanggung

Syutingnya di lereng Gunung Sumbing

instagram.com/lampor_keranda_terbang

Memasuki penghujung tahun 2019, sebuah film horor untuk kesekian hadir di layar lebar. Rumah produksi Starvision mengumumkan film Lampor 'Keranda Terbang' yang disutradarai Guntur Soeharjanto akan tayang perdana pada hari ini, Kamis 31 Oktober di seluruh bioskop tanah air. 

Melihat latar belakang di Gunung Sumbing di Temanggung, film berjudul Lampor 'Keranda Terbang' menampilkan serial drama yang diperankan oleh artis ternama Dian Sidik, Adinia Wirasti, Dion Wiyoko, Nova Eliza, Rendra Bagus Pamungkas, Annisa Hertami, Unique Priscilla, Mathias Muchus, Steffi Zamora, Arnold Leonard, Landung Simatupang, hingga Djenar Maesa Ayu.

Baca Juga: 5 Film Horor Komedi yang Tayang di 2019, Wajib Nonton

1. Pengambilan gambar dilakukan di tiga daerah

ANTARA FOTO/Anis Efizudin

Dion Wiyoko, yang memerankan Edwin dalam film tersebut mengatakan memerankan tokoh utama di Film Lampor memiliki tantangan berat tersendiri.

Selama 1,5 bulan proses syuting, ia harus menjalani berbagai adegan yang menantang di lereng Gunung Sumbing.Ya Satu diantara lokasi syuting film horor ini dilakukan di lereng Gunung Sumbing.

Diceritakan dalam film tersebut, Edwin dan  Netta yang diperankan Adinia Wirasti merupakan keluarga kecil yang tinggal di sebuah desa di Temanggung. 

Namun, keberadaan mereka ternyata mengusik warga kampung. Netta rupanya dicurigai sebagai pembawa musibah di kampungnya. Dan pada saat bersamaan muncul teror Lampor, sesosok hantu keranda terbang yang meneror kampung tersebut.

Terlebih lagi, ketika nyawa anak-anak mereka pun terancam, menjadi sasaran teror Lampor.

"Kita syutingnya selama 1,5 bulan. Lokasi yang diambil di Temanggung, kayak lereng Gunung Sumbing, syuting di bawah air terjun sekitar Sumbing. Lalu beberapa kita juga ambil adegan di Wonosobo dan Yogyakarta," terang Dion saat ditemui di Hotel Haris, Jalan Ki Mangunsarkoro, Semarang, Rabu (30/10).

2. Dion sempat meminta restu ke tokoh masyarakat lokal

IDN Times/Fariz Fardianto

Menurutnya respon masyarakat lokal cukup positif  lokasi syuting yang diambil dekat dengan kearifan lokal.

Lebih lanjut, ia menuturkan agar proses syuting berjalan lancar, dia dan sejumlah kru juga menggelar pengajian di lokasi syuting. 

Dirinya pun sempat menyambangi tokoh adat setempat dan makam tua untuk meminta izin melakukan kegiatan syuting film..

"Ya itu usaha kita biar tidak bisa mendapat bantuan agar kita bisa mendekatkan diri dengan warga lokal," jelasnya.

Baca Juga: Review Film Lampor Keranda Terbang, Teror Setan Pencabut Nyawa

Berita Terkini Lainnya