TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Kejahatan Eren Jaegar di Anime Attack on Titan yang Tak Termaafkan!

Protagonis yang banting setir jadi antagonis

Eren mendekalrasikan perang (dok. Mappa/Attack on Titan)

Attack on Titan menjadi trending kembali setelah beberapa tahun mencuri perhatian. Tentu saja berkat dirilisnya season 4 yang akan jadi akhir kisah para pencari kebebasan yang kita kenal selama ini.

Namun ada plot-twist tak terduga dari Hajime Isayama yaitu membuat Eren menjadi antagonis utama dan terakhir di seri ini.

Sebelum benar-benar menjadi villain Eren adalah karakter yang bertekad kuat untuk membebaskan negaranya dari titan yang akhirnya berubah menjadi jalan gelap demi tujuanya tersebut, berikut ini adalah 5 kejahatan besar yang dilakukan Eren yang membuatnya pantas disebut villain utama di cerita ini!

Baca Juga: 6 Soundtrack Anime Dengan Lagu Berbahasa Inggris Paling Keren

1. Melakukan kudeta dan mendirikan Jaegerist

Yaegerist melakukan tindakan anarkis (dok. Mappa/Attack on Titan)

Eren sebenarnya melakukan yang dia lakukan untuk melindungi pulau Paradis dari invasi yang akan dilakukan seluruh dunia.

Banyak kadet, ranger dan polisi militer yang setuju dengan keputusan Eren, salah satunya adalah Floch yang kemudian mendirikan pasukanYaegerist untuk Eren.

Yaegerist adalah pasukan fanatik yang mendukung Eren melakukan Rumbling dan melakukan segala hal untuk menyingkirkan  berbagai pihak oposisi, tindakan main hakim sendiri dan eksekusi dibenarkan oleh Yaegerist meskipun mereka adalah mantan rekan di kesatuan militer. 

2. Menyakiti hati Mikasa

Mikasa habis disakiti Eren (dok. Mappa/Attack on Titan)

Sebelum mengetahui lebih jauh tentang motif Eren kita dibikin kaget dan geram dengan perkataan Eren yang benar-benar menyakiti hati Mikasa, setelah semua perjuangan dan pengorbanan yang dilakukan Mikasa untuknya.

Namun terungkap di Chapter 138 jika Eren hanya bersandiwara saja dan sebenarnya sangat mencintai Mikasa bahkan rela meninggalkan tujuanya menginisiasi Rumbling untuk hidup berdua jika saja Mikasa memintanya.

Eren berbohong dengan tujuan menjauhkan diri dan untuk memberi alasan Mikasa untuk mengehentikanya tanpa ragu.

3. Melakukan pembantaian di Konferensi Marley

Eren mendekalrasikan perang (dok. Mappa/Attack on Titan)

Hal yang pertama kali mengindikasikan bahwa Eren telah berubah menjadi lebih kejam dan pragmatis adalah saat dia mendeklarasikan perang di konferensi Marley dengan cara menjebol panggung dengan kekuatan titanya dan membunuh Willy Tybur selaku si penggerak propaganda.

Tidak cuman itu Eren tanpa belas kasih membantai semua orang yang hadir disana baik tua, muda, wanita dan bahkan anak-anak. Inilah yang membuat dunia semakin ingin mengivasi Paradis setelah mereka tahu terror dari The Demon of Paradis.

4. Memanipulasi Ayahnya

Eren memanipulasi Grisha (dok. Mappa/Attack on Titan)

Dulunya sebelum cerita berkembang jauh dan titan masih menjadi sebuah rahasia besar, kita berasumsi bahwa Attack on Titan akan mengusung cerita yang lebih sederhana dan berkembang layaknya anime shonen yang mainstream.

Namun ternyata anime ini berkembang menjadi cerita yang kompleks yang mengusung tema time travel, multiverse dan plot twist yang tak terduga.

Terungkap di season final dari animenya bahwa Eren lah yang memanipulasi ayahnya untuk mengambil kekuatan Founding Titan dari keluarga kerajaan menggunakan kekuatan titanya untuk berkomunikasi dengan ingatan masa lalu , dan menjadi orang dibalik semua hal yang terjadi di anime ini. Termasuk banyak kematian karakter di film ini sudah masuk perhitungan Eren.

Baca Juga: 5 Karakter Penembak Jitu Paling Keren dalam Anime 

Verified Writer

Mito Rudito

Menulis tentang hobi sambil meminum secangkir kopi perlahan menjadi rutinitas yang menyenangkan.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya