TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Judul Anime Kontroversial, Ada yang Dianggap Promosikan Zionis

Gak layak ditonton anak-anak di bawah 16 tahun

forbes.com

Anime adalah salah satu sarana hiburan yang paling banyak ditonton oleh orang-orang. 

Untuk mengatasi kebosanan, banyak yang menjadikan anime sebagai pilihan. Selain menyuguhkan alur cerita yang jelas, penokohan yang kuat, soundtrack yang menggugah emosi, dan plot twist yang memukau, anime juga memiliki pesan dan syarat akan makna yang dalam.

Namun, tidak semua anime ramah keluarga. Bahkan kebanyakan anime yang terkenal, justru dicap tidak layak bagi anak-anak di bawah 16 tahun. 

Penasaran apa saja anime yang memiliki citra buruk bagi para otaku? Yuk, simak selengkapnya.

Baca Juga: 5 Anime Underrated yang Punya Jalan Cerita Unik 

1. Kaifuku Jutsushi No Yarinaoshi/Redo of Healer

https://www.animeunited.com./kaifuku-jutsushi-no-yarinaoshi

Anime yang rilis pada 13 Januari 2021 silam ini berhasil menarik perhatian para penggemar anime di seluruh dunia. Diadaptasi dari novel fiksi karya Rui Tsukiyo dan diilustrasikan oleh Shiokonbu, produksi serial tersebut sekarang ditayangkan oleh TNK studio.

Ceritanya berfokus kepada misi balas dendam sang main caracter, Kayeru,  yang mendapatkan pelecehan dan diserang secara seksual oleh sekelompok wanita. Setelah mendapat sihir penyembuhan, Kayeru kembali ke masa lalu untuk membalaskan dendam kepada para wanita yang menyiksanya dengan kejam.

Yang membuat anime ini kontroversial adalah metode brutal yang digunakan Kayeru, salah satunya adalah pemerkosaan.

Para penggemar berasumsi bahwa anime ini ingin terkenal dengan menyalahgunakan detail 18  plus. Dimana alur cerita yang membosankan tapi dibumbui banyak adegan dewasa yang justru membuatnya terlihat semakin murahan. Serial ini dilarang keras penayangannya di Jerman.

2. Death Note

dok. Netflix/Death Note

Siapa yang tak kenal anime bertema eksplisit dan gelap ini?  Death Note adalah salah satu anime bergenre psychological thriller terbaik.  Saking populernya, namanya sampai disejajarkan dengan anime sekaliber One Piece dan Naruto.

Ceritanya dimulai dari Ryuk, shinigami atau Dewa Kematian, yang bosan akan kehidupannya sebagai pencabut nyawa. Suatu hari, dia menjatuhkan Buku Catatan-nya ke bumi untuk melihat bagaimana manusia menggunakan buku yang bisa membunuh hanya dengan menuliskan nama targetnya itu.

Ternyata, Death Note ditemukan oleh Light Yagami, seorang anak SMA yang jenius tetapi bosan dengan kehidupannya yang monoton. Light yang jengah dengan dunia yang penuh kejahatan, memutuskan untuk menciptakan dunia baru dimana tidak ada orang jahat dan menjadi ‘Dewa Baru’ di sana.

Meskipun memiliki alur cerita yang dinamis, anime ini dilarang di sejumlah negara seperti Cina dan Rusia. Hal ini disebabkan karena banyak anak-anak murid yang sengaja membuat buku catatan semirip Death Note, lalu menuliskan nama-nama guru yang mereka benci. Anime ini juga secara sadar membawa cerita tentang kerja sama manusia dengan setan.

3. Pokemon

dok. OLM/Pokemon

Pokemon adalah serial anime paling berkesan di ingatan masa kecil para otaku. Namun, tak selamanya anime ini ramah dan bersahabat.

Ada satu episode yang sangat kontroversial, yaknik episode 38 bertajuk Electric Soldier Porygon. Tidak dapat dipercaya, ada 680 anak di Jepang yang mengalami kejang karena lampu monokromatik berfrekuensi tinggi yang ditampilkan di salah satu scene.

Gara-gara ini saham Nintendo anjlok hampir 10 persen dalam seminggu dan anime dihapus selama 4 bulan.

Selain itu, Pokemon dikecam oleh pemerintah Arab Saudi karena dirasa mempromosikan Zionis Padagogi dan kelompok advokasi Yahudi mengecamnya juga. 

Agama lain seperti Kristen juga mengritik keras anime ini sebab telah melanggar hak-hak hewan dan memperlakukannya dengan brutal. 

4. Goblin Slayer

Reddit.com

Kekerasan seksual adalah topik paling sensitif, baik dalam medium anime, serial TV atau film. Oleh sebab itu, Goblin Slayer langsung mendapat banyak sorotan di episode pertama.

Meskipun anime yang rilis pada musim gugur 2018 ini bergenre dark-fantasy, tak membuatnya lepas dari kritik.

GS dianggap terlalu berlebihan dalam menampilkan adegan kekerasan di episode debutnya. Dimana salah satu karakter, Fighter, dilucuti lalu diperkosa ramai-ramai oleh para Goblin.  Ini jelas membuat para penonton tersentak.

Baca Juga: 5 Anime Bertema Slice Of Life, Yang Bikin Sadar Tentang Mental Health!

Writer

Abay Ranggi

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya