TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

7 Fakta Enma di Anime One Piece, Pedang Penebas Neraka Milik Zoro

Pedang Kozuki Oden yang Menjadi Milik Roronoa Zoro

Kozuki Oden (dok. One Piece.com/One Piece)

Jika kalian penggemar anime One Piece, pasti tidak asing dengan pedang bernama Enma ini. Enma sendiri diambil dari nama jepang Dewa Yama, yakni salah satu dewa penjaga neraka dalam mitologi Jepang.

Pedang yang diperkenalkan di Arc Wanokuni ini adalah pedang milik salah satu samurai terkenal, Kozuki Oden yang juga merupakan mantan kru bajak laut Shirohige dan Gold D Roger.

Setelah kematian Kozuki Oden, Enma diberikan kepada Roronoa Zoro sebagai pengganti pedang Shushui yang dianggap keramat bagi rakyat wano. Berikut merupakan 7 fakta menarik tentang pedang Enma yang perlu kalian ketahui.

1. Pertama kali diperkenalkan di episode 954

Pedang Enma dan Ame no Habakiri (dok. Wikia One Piece/One Piece)

Episode 954 One Piece menceritakan Zoro yang sedang mengejar Ushionimaru karena ingin mengambil pedang Shushui miliknya.

Hiyori yang baru tahu jika pedang yang dicari Zoro adalah Shushui, memohon padanya untuk mengembalikan pedang Shushui ke negeri Wano.

Zoro menyetujuinya dengan syarat harus ada pedang yang menggantikan Shushui. Hiyori menyanggupinya dan berkata akan memberikan pedang Enma, warisan dari Ayahnya.

2. Pedang yang mampu melukai Yonko, Kaido

Pertempuran Samurai Wano dengan Yonko Kaido (dok. One Piece.com/One Piece)

Enma merupakan salah satu senjata yang digunakan oleh Kozuki Oden saat bertarung melawan Kaido.

Enma dan Ame no Habakiri diketahui mampu membuat Kaido terluka. Kaido merupakan salah satu Yonko dan pemimpin bajak laut binatang buas yang diketahui hampir kebal terhadap serangan apapun.

Namun serangan yang diberikan Oden menggunakan kedua pedangnya mampu menciptakan satu-satunya bekas luka pada tubuh Kaido.

3. Diwariskan Untuk Kozuki Hiyori

Kozuki Hiyori (dok. One Piece.com/One Piece)

Setelah kematiannya, Kozuki Oden mewariskan kedua pedangnya Enma dan Ame no Habakiri kepada kedua anaknya Kozuki Momonosuke dan Kozuki Hiyori.

Ame no Habakiri diberikan kepada Momonosuke, sedangkan Enma diberikan kepada Hiyori.

Namun Hiyori memilih untuk memberikan Enma kepada penyelamat hidupnya, Roronoa Zoro untuk menggantikan pedang Shushui. 

4. Pedang yang hanya mampu dijinakkan oleh Kozuki Oden

Kozuki Oden (dok. One Piece.com/One Piece)

Enma termasuk dalam jajaran meito dan termasuk pedang yang kuat. Pedang ini juga diketahui memiliki kekuatan yang setara dengan pedang Shushui.

Dikatakan bahwa Enma merupakan pedang yang mampu menebas neraka. Namun karena kehebatannya, pedang ini cukup sulit untuk digunakan.

Diketahui hanya Kozuki Oden yang mampu menjinakkan pedang ini karena untuk menggunakan Enma dibutuhkan haki yang besar. Namun untuk saat ini Roronoa Zoro cukup mampu mengendalikan Enma meskipun belum maksimal.

5. Pedang yang menghisap haki penggunanya

Roronoa Zoro (dok. One Piece.com/One Piece)

Pada saat Zoro mencoba menggunakan Enma, pedang itu memaksa Zoro untuk menggunakan bososhoku haki miliknya.

Zoro yang awalnya ingin menebas pohon di depannya justru dapat menebas tebing. Saat pertama kali menggunakan Enma, Zoro cukup kuwalahan karena pedang itu menghisap hakinya dan menyebabkan lengannya mengecil.

Namun pada akhirnya Zoro dapat mengendalikannya sehingga lengannya kembali ke bentuk semula.

6. Diciptakan oleh Shimotsuki Kozaburo

Roronoa Zoro (dok. One Piece.com/One Piece)

Shimotsuki Kozaburo merupakan salah satu tokoh yang cukup terkenal di Wano. Kozaburo merupakan ahli pedang yang membuat Wado Ichimonji milik Zoro dan Enma yang sekarang menjadi salah satu pedang Zoro.

Kozaburo lahir di negeri Wano namun memilih untuk pergi secara ilegal meninggalkan Wano dan pergi menuju kampung halaman Zoro di East Blue.

Menurut Hitetsu, salah satu penyebab Zoro dapat menggunakan Enma juga dikarenakan Wado Ichimonji miliknya merupakan pedang yang sama-sama dibuat oleh Kozaburo.

Baca Juga: 5 Karakter My Hero Academia Cocok Memperkuat Luffy One Piece 

Writer

Wahyu Widianingrum

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya