Jangan Tabu! 98 Persen Petinggi Perusahaan Suka Karyawan yang Humor
IHIK3 didirikan salah satunya oleh Seno Gumira Ajidarma
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Semarang, IDN Times - Pandemik COVID-19 mengubah beragam aspek dalam kehidupan. Meski demikian, tidak semua perubahan tersebut berdampak buruk. Seperti mitos yang banyak menyangka kalau rutinitas kantor mustahil dikerjakan di luar kantor. Termasuk mitos memberdayakan humor dalam pekerjaan. Apakah bisa?
Baca Juga: Buku Humor Pandemik COVID-19 Komedian Kelik Pelipur Lara, Lucu Abis!
1. Humor masih dianggap tabu
Humor rupanya bermanfaat bagi dunia pekerjaan. Hal itu juga sudah dibuktikan dalam berbagai riset. Institut Humor Indonesia Kini (IHIK3) menggelar program Humor Resources Department untuk menjawab kerisauan dan hal tabu jika humor dilakukan dalam lingkungan kerja.
IHIK3 adalah pusat kegiatan humor di Indonesia yang mengelola humor secara serius dan profesional berbasis pengalaman, ilmu pengetahuan, dan riset dengan pendekatan multidisiplin ilmu juga multiprofesi. Kelompok tersebut didirikan tiga orang penikmat, pelaku, sekaligus pemikir humor, yakni Seno Gumira Ajidarma, Darminto M. Sudarmo, dan Danny Septriadi.
IHIK3 menunjang kepakarannya di bidang humor melalui Library of Humor Studies, perpustakaan humor berisi ribuan literatur serta produk humor dari dalam maupun luar negeri. Kegiatan IHIK3 antara lain penerbitan buku humor, simposium humor, hingga hibah untuk penelitian humor.
Baca Juga: Meninggal Akibat Sakit Jantung, Budayawan Prie GS Punya Humor yang Cerdas