TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

3 Alasan Mengirimkan Thank You Letter saat Selesai Wawancara Kerja

Kelihatannya sepele tapi penting!

ilustrasi saat selesai interview kerja (pexels.com/Sora Shimazaki)

Pertanyaan yang sering muncul di benak kandidat seusai menjalani wawancara kerja adalah apakah selesai wawancara kita perlu menghubungi HRD? Nah, ketika kandidat sudah selesai melaksanakan proses rekrutmen sampai pada tahap interview, itu artinya tinggal selangkah lagi kamu akan menerima keputusan final apakah kamu diterima atau ditolak menjadi bagian dari perusahaan. Sambil menunggu hasil interview, tidak ada salahnya untuk kamu mengucapkan thank you letter atau ucapan terima kasih kepada pihak pewawancara.

Memang terbilang jarang bagi sebagian orang untuk melakukan hal ini. Namun, tidak mengapa jika kamu mengirimkan ucapan terima kasih dalam bentuk email sebagai ungkapan apresiasi kamu terhadap pihak perusahaan yang sudah mengantarkan dirimu sampai tahapan sejauh ini. Dengan kamu mengucapkan terima kasih tentunya pihak pewawancara juga sangat senang bahwa kandidat adalah orang yang peka dan peduli.

Bagi kamu yang sedang mendapatkan jadwal interview dari perusahaan, ada baiknya kamu perlu simak deh artikel yang satu ini. Apa saja alasan mengapa kita sebagai kandidat perlu menyampaikan terima kasih ketika selesai wawancara. Simak ya!

Baca Juga: 5 Strategi Atasi Creative Block yang Sering Dialami Content Creator!

1. Apa itu thank you letter

ilustrasi HRD sedang melakukan interview online bersama kandidat (pexels.com/Diva Plavalaguna)

Thank you letter atau ucapan terima kasih adalah surat yang dikirimkan pelamar kepada pihak perusahaan. Pelamar menyampaikan rasa terima kasih kepada pihak HRD karena telah mengundang dan mengawal proses rekrutmen hingga sejauh ini. Jika dipikir secara logika, orang-orang yang sudah sampai ke tahap interview bukan orang yang asal-asalan. Mereka telah terpilih atas sederetan seleksi yang begitu panjang. Dengan mengucapkan thank you letter kepada pihak rekruter, kamu memiliki simpati karena pihak perusahaan tentunya sudah meluangkan banyak waktu dan mengerahkan segenap effort untuk menyeleksi calon karyawannya sampai menemukan kandidat yang tepat

2. Thank you letter diucapkan ketika apa?

ilustrasi HRD sedang berdiskusi menentukan kandidat (pexels.com/Sora Shimazaki)

Seperti yang kita tahu, proses komunikasi antara pihak HRD dengan calon kandidat tidak hanya berhenti di sebelum maupun saat berlangsungnya proses interview. Pihak HRD juga memberitahukan kepada pelamar untuk menunggu waktu sampai hasil interview diumumkan. Pelamar dibebaskan untuk menggunakan waktu yang tersisa ini, salah satunya dengan mengirimkan ucapan terima kasih karena sudah diundang dalam proses wawancara. Pelamar hendaknya aktif dan bisa memanfaatkan kesempatan dengan menghubungi kembali pihak perusahaan melalui thank you letter ini.

Jadi, mengucapkan thank you letter tidak hanya terjadi pada saat wawancara selesai dilangsungkan. Ketika misalnya nanti seorang kandidat mendapatkan notifikasi berupa pengumuman final, kemudian kamu dinyatakan tidak lolos seleksi maka kamu juga bisa mengucapkan thank you letter ini sebagai ungkapan rasa terima kasih karena kamu setidaknya sudah diberikan kesempatan untuk mengikuti proses rekrutmen di perusahaan tersebut. Meskipun tidak lanjut, kamu masih punya etika untuk menghormati waktu, tenaga, dan segala hal yang diberikan pihak perusahaan atas proses yang telah kamu jalani.

Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Baca Juga: 7 Tips untuk Menanamkan Dedikasi dalam Perjalanan Karier, Catat!

Writer

Reyvan Maulid

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya