TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menanam Tomat dalam Pot agar Berbuah Lebat dan Segar

Ikuti lima tips ini, dijamin gak gagal!

ilustrasi tanaman tomat (freepik.com/azerbaijan-stockers)

Tomat merupakan salah satu buah-buahan yang populer di Indonesia. Rasanya yang segar dan kaya akan nutrisi menjadikan tomat sebagai salah satu bahan makanan yang banyak digemari. Selain itu, tomat juga mudah ditanam dan dirawat, sehingga cocok untuk ditanam di rumah.

Bagi kamu yang ingin menanam tomat dalam pot, berikut ini adalah lima tips yang dapat kamu ikuti agar tanaman tomat kamu tumbuh subur dan berbuah lebat!

1. Pilihlah pot yang tepat

ilustrasi pot (freepik.com/racool-studio)

Pot yang tepat untuk menanam tomat adalah pot yang berukuran setidaknya 30 cm diameter dan 30 cm kedalaman. Pot yang berukuran kecil akan membuat tanaman tomat tidak memiliki cukup ruang untuk tumbuh dan berkembang.

Selain ukuran, kamu juga perlu memilih pot yang memiliki lubang drainase yang baik. Lubang drainase ini berfungsi untuk mengalirkan kelebihan air agar akar tanaman tidak membusuk.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Tanaman Air yang Ideal Ditanam dalam Pot 

2. Gunakan media tanam yang subur

ilustrasi tanaman tomat (freepik.com/freepik)

Media tanam yang subur akan menyediakan nutrisi yang dibutuhkan tanaman tomat untuk tumbuh dan berkembang. Kamu dapat menggunakan campuran tanah, kompos, dan pasir dengan perbandingan 2:1:1.

Pastikan juga media tanam memiliki pH yang netral, yaitu sekitar 6,5-7,0. Jika pH media tanam terlalu asam atau terlalu basa, tanaman tomat akan sulit tumbuh dan berkembang.

3. Berikan sinar matahari yang cukup

ilustrasi tanaman tomat (freepik.com/freepik)
Lanjutkan membaca artikel di bawah

Editor’s picks

Tomat membutuhkan sinar matahari yang cukup untuk tumbuh dan berbuah. Pastikan pot tanaman tomat kamu diletakkan di tempat yang terkena sinar matahari langsung selama minimal 6 jam sehari.

Jika kamu tinggal di daerah yang memiliki iklim tropis, kamu dapat menanam tomat di luar ruangan. Namun, jika kamu tinggal di daerah yang memiliki iklim dingin, kamu dapat menanam tomat di dalam ruangan dengan menggunakan lampu khusus tanaman.

4. Siram tanaman tomat secara teratur

ilustrasi menyiram (freepik.com/pressfoto)

Air berperan penting dalam proses fotosintesis, yaitu proses pembuatan makanan bagi tanaman. Tanpa air yang cukup, tanaman tomat akan mengalami kekeringan, yang dapat menyebabkan daunnya layu, bunganya rontok, dan buahnya tidak matang.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menyiram tanaman tomat secara teratur. Frekuensi penyiraman tanaman tomat tergantung pada beberapa faktor, seperti kondisi cuaca, jenis tanah, dan ukuran tanaman. Pada umumnya, tanaman tomat perlu disiram setiap hari atau setiap dua hari sekali.

Saat menyiram tanaman tomat, pastikan kamu menyiramnya di pangkalnya, bukan di daunnya. Penyiraman di daun dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit jamur. Selain itu, siram tanaman tomat sampai air keluar dari lubang drainase. Hal ini penting untuk memastikan bahwa akar tanaman tomat terendam air secara merata.

Baca Juga: 9 Fakta Tanaman Bibir Merah, Jadi Obat untuk Berbagai Gejala Penyakit

Verified Writer

Rian Ardian

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Berita Terkini Lainnya