9 Fakta Tanaman Bibir Merah, Jadi Obat untuk Berbagai Gejala Penyakit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tanaman ini bukanlah rekayasa manusia dan sebagainya, lho. Lantaran secara alami memang bentuknya seperti tanaman dengan bibir berwarna merah merona seperti bibir wanita di bagian daun pelindungnya. Orang-orang sering menyebutnya sebagai bibir pelacur atau hooker lips.
Nama ilimiahnya adalah Pschotria elata berasal dari family Rubiaceace. Terdiri dari 611 genus dan spesiesnya sekitar 13.150 yang hidup di daerah tropis. Tentunya masih banyak fakta menarik dari Pschotria elata yang patut kamu telusuri. Mari Simak.
1. Spesies flora ini hanya dapat ditemukan di benua Amerika. Kawasan habitatnya berada di Kosta Rika, Ekuador, Panama, Kolumbia, Belize, Guatemala, Honduras, Jamaika, Meksiko, Nikaragua dan Panama
2. Pschotria elata memiliki tinggi melebihi 3 meter. Secara teknis batang tanaman periode selanjutnya tumbuh relatif tipis. Daunnya juga dapat tumbuh relatif panjang dan ukurannya tebal
3. Bibirnya sendiri bukanlah elemen utama dari tanaman ini, melainkan hanya daun bunga yang bisa berevolusi untuk menarik penyerbuk. Ketika berevolusi bunganya akan menjadi putih
4. Tanaman ini tumbuh pada tanah yang kaya akan nutrisi, berlimpahnya serasah daun, lembab dan terlindung dari sinar matahari
Baca Juga: 5 Manfaat Memakan Ulat Sagu bagi Tubuh Manusia, Kaya Nutrisi!
Editor’s picks
5. Pada tahap selanjutnya, buahnya berubah menjadi biru atau hitam saat matang. Yang dapat berfungsi sebagai tanaman inang bagi ngengat sutra emas
6. Jangkauan perkembangan tanaman bibir pelacur terlihat menakjubkan biasanya bermekaran dari bulan Desember hingga Maret. Ngengat, kupu-kupu dan burung kolibri adalah penyerbuk utama Pschotria elata
7. Penduduk Amerika Tengah menjadikan tanaman ini sebagai bunga hadiah pada hari Valentine. Penduduk Amerika lainnya menggunakannya untuk mengobati batuk, sakit telinga dan ruam kulit
8. Masyarakat sekitar sungai Amazon mengambil benefitnya untuk mengobati sakit radang sendi, ketidaksuburan dan impotensi. Pada zaman dulu penduduk asli Indian kuna menggunakannya untuk mengatasi dyspnea
9. IUCN melaporkan bahwa sepersepuluh dari seluruh spesies Psikotria dianggap terancam punah karena penggundulan hutan di daerah habitatnya. Padahal spesiesnya termasuk yang terbanyak
Pschotria elata tumbuh di semak-semak dan pohon kecil memiliki daun hijau matte yang berurat. Tambahan lagi, manfaat lain dari tanaman ini adalah bersifat anti-mikroba, anti- inflamasi dan psikadelik.
Baca Juga: 5 Fakta Bunga Aster yang Jarang Diketahui, Kerabat Bunga Matahari!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.